Bos BRI Kasih Sinyal Kuat akan Tebar Dividen Interim

Jakarta, CNBC Indonesia – Perbankan BUMN yang fokus ke segmen UMKM, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) memberikan sinyal kuat akan membagikan dividen interim kepada para pemegang sahamnya tahun ini.

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Sunarso mengatakan pembagian dividen interim tentunya harus mengikuti prosedur atau aturan yang berlaku di industri pasar modal.

“Dividen interim, sebenarnya hari ini saya ingin bagi dividen interim, tapi kan ada prosedurnya harus minta persetujuan agar governance-nya benar. Tapi intinya kita ingin bagikan dividen interim,” ujarnya di gedung Kementerian BUMN Jakarta, Kamis (26/10).

Sunarso mengaku, kas perusahaan yang terbilang jumbo membuat perseroan tidak akan mengambil kebijakan laba ditahan. Hingga kuartal III atau per September 2033 , BBRI sudah membukukan laba sebesar Rp 44,21 triliun.

Sementara tahun lalu laba BRI mencapai Rp 51,4 triliun. Dari capaian tersebut sebagaian besar atau senilai Rp 43 triliun dialokasikan sebagai dividen. Jumlah tersebut setara dengan 85% laba perusahaan.

Adapun dividen yang dibagikan tahun 2022 dibagikan ke negara sebesar Rp 23 triliun. Sementara yang dibagikan ke pemegang saham publik Rp 20 Triliun.

“Kenapa dibagikan? 85% dari laba itu, karena modalnya BRI sekarang kegedean,” ungkapnya.

Mengutip laporan publikasi, rasio permodalan (capital adequacy ratio/CAR) BRI sebesar 25,23%, di atas rata-rata industri dan jauh melebihi ketentuan batas bawah. 

Dengan modal gemuk tersebut, BBRI memiliki tingkat pengembalian (return on equity/ROE) yang terbilang besar, yakni 22,74%. Angka tersebut naik seiring juga dengan rasio permodalan yang semakin gemuk. 

Adapun laba BRI hingga kuartal III/2023 mencapai Rp 44,21 triliun, naik 12,47% secara tahunan (yoy). 

[Gambas:Video CNBC]