Jakarta, CNBC Indonesia – Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) Hery Gunardi memberi kisi-kisi besaran dividen tahun buku 2023. Ia menyebut minimal jumlah dividend payout ratio tahun buku 2023 minimal akan sama dengan tahun lalu.
“Dividen nanti, belum RUPS [rapat umum pemegang saham] kita. Ya, minimal lah sama dengan tahun lalu lah,” ujar Hery di JCC Senayan, Selasa (19/3/2024).
Ia mengatakan hal itu tergantung dengan izin dari para pemegang saham. Namun begitu, tidak menutup kemungkinan bahwa pemegang saham akan meminta besaran dividen lebih tinggi.
“Tapi kan pemegang saham bisa minta lebih tinggi juga, kan.” pungkas Hery.
Ia juga menyampaikan bahwa BSI hendak meningkatkan permodalan guna “naik pangkat” ke bank buku IV.
Seperti diketahui, BSI telah dividen sebesar Rp426,01 miliar atau 10% dari laba bersihnya pada tahun buku 2022. Dividen BSI itu senilai Rp9,24 per saham. Kemudian, penggunaan 20% laba bersih perseroan untuk tahun buku 2022 disisihkan sebagai cadangan wajib perseroan. Adapun 70% akan dialokasikan sebagai laba ditahan.
Jumlah itu menurun dibanding dividen tahun buku 2021 sebesar Rp757 miliar atau 25% dari laba tahun tersebut.
Sepanjang tahun 2023, BSI membukukan laba bersih sebesar Rp5,70 triliun, tumbuh 33,82% secara tahunan (yoy). Lantas, BSI setidaknya akan membagikan sebesar 10% dari raupan laba tersebut.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Sah! BSI Dapat Lisensi Penuh Beroperasi di Dubai
(hsy/hsy)
Sumber: www.cnbcindonesia.com
