Bos OJK Blak-Blakan Mau Pangkas BPR Jadi Sisa 1.000


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta terus berupaya untuk memangkas jumlah Bank Perekonomian Rakyat (BPR) agar menjadi sebanyak 1.000. Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mirza Adityaswara memaparkan saat ini jumlah BPR kurang lebih sebanyak 1.500 bank.

Dari keseluruhan jumlah itu, ia mengatkan kondisinya ada yang sehat dan kurang sehat. Maka demikian, otoritas meminta BPR memperkuat modal, yang salah satunya ditempuh dengan melakukan konsolidasi.

“Supaya BPR yang dalam satu grup untuk bisa merger, begitu dan harapannya bahwa terjadi konsolidasi. Kami sih yakin, jumlah BPR bisa turun ke 1.000, yang sekarang sekitar 1.500, dengan harapan bahwa yang kurang baik nanti bisa dibenahi,” katanya di Power Lunch, CNBC Indonesia, Senin (18/3/2024).

Diketahui, sejauh ini sudah ada sebanyak 7 BPR yang dicabut izin usahanya oleh OJK. Mirza mengatakan kondisi BPR tidak menjadi masalah terbesar bagi industri perbankan.

“BPR kecil ya, di dalam size ekonomi Indonesia di dalam sistem keuangan Indonesia juga. Jadi kalau kita bicara perbankan mungkin total kredit perbankan mungkin sekitar Rp7.000 triliun, BPR kecil sekali persentasenya dalam hal itu mungkin hanya sekitar Rp200 triliun. Dan karena jumlahnya banyak jadi memang, jadi tantangannya untuk pengawasan,” katanya.

Maka demikian ia mendorong konsolidasi antar BPR agar pengawasannya bisa dilakukan lebih baik, dan dana masyarakat akan lebih terjaga.

Sebelumnya, Ketua DK Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa angkat suara terkait jumlah BPR jatuh sudah melebihi ambang batas rata-rata, dalam awal tahun ini.

“Ya nggak apa-apa, uang kita cukup, uang kita banyak sekali [untuk membayar klaim simpanan]. Kalau BPR [jatuh], ya itu utamanya adalah karena mismanagement, ya diambil lah dimainkan sama pemiliknya itu utamanya,” katanya di Ritz Carlton, Kamis (29/2/2024).

Sementara itu, LPS saat ini memiliki aset sebesar Rp214 triliun, lebih dari cukup untuk membayar klaim pinjaman keenam BPR yang jatuh tahun ini. Purbaya mengatakan total nilai klaim simpanan dari seluruh BPR gagal tersebut tidak sampai Rp1 triliun.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Kewenangan Mirip Bank Umum, OJK: Modal BPR Harus Cukup

(fsd/fsd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts