BRMS Temukan Emas Baru, Cadangan Naik 38% Jadi 31,5 Juta Ton

Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten tambang emas milik Grup BUMI, Bumi Resources Minerals (BRMS) mengungkapkan bahwa anak usahanya PT Citra Palu Minerals (CPM) menemukan sumber daya dan cadangan mineral baru di situs tambang emas Poboya, Palu, Sulawesi tengah yang merupakan .

Read More

Penambahan cadangan mineral di Blok 1 (Poboya) berasal dari i prospek River Reef, prospek Hill Reef 1, dan prospek baru di Watuputih yang berada disebelah barat River Reef.

Setelah penemuan tersebut, perusahaan menyebut bawa jumlah sumberdaya mineral yang ada di CPM meningkat sebesar 50% dari sebelumnya 28,4 juta ton bijih menjadi 42,7 juta ton bijih dengan rata-rata kadar emas 2.6 g/t.

Sementara jumlah cadangan mineral yang dikelola oleh CPM juga meningkat sebesar 38% dari sebelumnya 22,8 juta ton bijih menjadi 31,5 juta ton bijih, dengan rata-rata kadar emas sebesar 2,4 g/t pasca penemuan cadangan baru.

Direktur Utama BRMS, Agus Projosasmito, menjelaskan bahwa tambahan sumberdaya dan cadangan mineral tersebut akan meningkatkan umur produksi dari tambang emas BRMS di Poboya, Palu.

“Kami juga berharap untuk dapat meningkatkan produksi emas kami pada semester kedua di tahun 2023 dari fasilitas pemrosesan emas kedua kami yang baru selesai dibangun. Kenaikan produksi emas tersebut akan berdampak positif terhadap kinerja keuangan Perusahaan di tahun 2023 ini,” sebut Agus lewat keterangan tertulis.

Sebelumnya, BMRS mencatatkan laba bersih hingga kuartal III 2023 sebesar US$ 10,66 juta. Angka tersebut naik 65% dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar US$ 6,47 juta.

Capaian laba bersih tersebut ditopang oleh total pendapatan yang meroket hingga hingga 294% menjadi US$ 32,74 juta dari periode yang sama tahun 2022 yang sebesar US$ 8,32 juta.

Sementara itu, anak usaha BRMS yaitu PT Citra Palu Minerals (CPM) telah menyelesaikan konstruksi pabrik emas keduanya di Palu yang berkapasitas 4.000 ton bijih per hari di bulan November 2022. Selain itu, CPM juga mengoperasikan pabrik emas yang berkapasitas lebih kecil yaitu 500 ton bijih per hari di Palu.

Dalam 9 bulan pertama di tahun 2023, kedua pabrik emas tersebut beroperasi dengan rata-rata tonase yang diproses sebesar 1.500 ton bijih per hari.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Laba Bumi Resources Minerals (BRMS) Naik 46% Semester I-2023

(fsd/fsd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts