Cadev Naik US$ 12 M/Bulan

Jakarta, CNBC Indonesia – Kebijakan devisa hasil ekspor (DHE) yang baru saja dirilis pemerintah akan memberikan dampak positif terhadap ketahanan sistem keuangan. Antara lain cadangan devisa yang bisa bertambah US$ 10-12 miliar.

Read More

“Kita estimasi US$10-12 miliar untuk tingkatkan cadev,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati usai rapat KSSK, Selasa (1/8/2023).

Sri Mulyani mendapatkan informasi tersebut setelah berdiskusi dengan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. Estimasi tersebut berasal dari total ekspor sumber daya alam (SDA) diperkirakan US$ 175 miliar selama 2023.

Jika dikurangi ketentuan di atas US$ 250 ribu, maka jumlahnya sebesar US$ 164 miliar. “30% itu kira-kira US$ 40-49 miliar itu yang wajib DHE,” jelasnya.

Diketahui baru saja dirilis Peraturan Pemerintah (PP) DHE SDA No. 36/2023 tentang Devisa Hasil Ekspor dan Kegiatan Pengusahaan, Pengelolaan, dan/atau Pengolahan Sumber Daya Alam (PP DHE SDA). BI menetapkan instrumen penempatan DHE SDA serta pengaturan pemantauan dan pengawasannya

Ada 7 (tujuh) jenis instrumen yang dapat menjadi instrumen penempatan DHE SDA dan pemanfaatan atas instrumen penempatan DHE SDA tersebut untuk saat ini.

Pertama, rekening khusus DHE SDA; kedua, deposito valas bank; ketiga, Term Deposit Valas DHE SDA; keempat, Promissory Notes Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI); kelimat, penempatan deposito valas yang dapat dimanfaatkan menjadi agunan kredit Rupiah; keenam, Swap Valas Nasabah – Bank, dan ketujuh Swap Valas Bank – BI.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Catat! Ini Daftar 20 Bank untuk Penempatan Dolar Eksportir

(mij/mij)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts