China & Jepang Terbang, Singapura Ambruk


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Bursa Asia-Pasifik bergerak beragam pada perdagangan hari ini, Kamis (6/5/2024). Sebagian bursa saham tutup hari ini karena peringatan Kenaikan Yesus Kristus, termasuk bursa saham Indonesia.

Pada Kamis pukul 09.00 WIB, indeks Nikkei 225 Jepang menguat 0,40% ke posisi 38.356,6. Indeks Hang Seng Hong Kong juga menguat 0,66% ke posisi 18.434,39.
Indeks Shanghai Composite Index SSEC melesat 0,45% ke 3.142,89.

Namun, indeks Straits Times Index anjlok 0,42% ke 3.248,46 dan indeks KOSPI melemah 0,3% ke 2736,26.

Beragamnya pergerakan bursa Asia sejalan dengan bursa Wall Street. Pada perdagangan Rabu (8/5/2024), ketiga indeks Amerika Serikat tersebut juga tidak kompak.
Ineks Dow Jones menguat 0,44% ke 39.056,39, indeks Nasdaq melemah 0,18% ke 16.302,76 sementara indeks S&P tidak berubah.

Indeks Asia bergerak beragam karena investor masih wait and see dengan data-data ekonomi, terutama dari China.
China akan mengumumkan data neraca dagang April 2024 pada hari ini, Kamis (9/5/2024). Pelaku pasar berekspektasi baik ekspor ataupun impor akan naik.

China adalah motor utama penggerak ekonomi Asia sehingga apapun yang terjadi di China akan sangat menentukan ekonomi kawasan tersebut.

Sebagai catatan, ekspor China terkontraksi 7,5% (year on year/yoy) dan impor ambruk 1,9% (yoy) pada Maret 2024.

Pelaku pasar juga memperhitungkan dampak dari jatuhnya gaji di Jepang. Data terbaru menunjukkan real wage masyarakat Jepang terkontraksi 2,5% (yoy) pada Maret 2024. Catatan ini menandai penurunan salaam 24 bulan secara beruntun.

Dengan gaji yang terus turun, pelaku pasar kini menunggu kebijakan bank sentral Jepang (BoJ).

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Jelang Imlek Transaksi Justru Sepi, Bursa Asia Bergerak Lesu!

(mae/mae)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts