Crazy Rich Madura Gandeng Bank Milik Salim dan Bidik 100 Juta Nasabah

Jakarta, CNBC Indonesia – Mandiri Institute mencatat kepemilikan rekening di Indonesia hanya sebesar 52% dari total jumlah penduduk. Meski mengalami perbaikan, tingkat kepemilikan rekening di Indonesia dinilai masih relatif lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia maupun di regional ASEAN, Misalnya dibandingkan dengan Singapura yang mencapai 98%, Thailand 96%, China 89%, Malaysia 88% dan India 78%.

Merespons hal itu, aplikasi milik crazy rich Madura Abdul Muidz yakni, MPStore SuperApps (MPSTORE) di bawah bendera PT Mitra Pedagang Indonesia Tbk (MPIX) menggandeng bank milik keluarga Salim Bank INA untuk membidik masyarakat yang belum bankable alias underbanked untuk menjadi nasabah dan membuka rekening. 

MPSTORE sendiri merupakan aplikasi yang menaungi para warung di Indonesia dan berfokus di wilayah pinggiran atau pelosok. Menggunakan aplikasinya, warung-warung yang menjadi penggunanya kini bisa membantu konsumen untuk membuka rekening di Bank INA dan akan mendapatkan komisi Rp 20 ribu per user jika berhasil.

Kerjasama antara MPStore dan Bank INA ini menargetkan lebih dari 100 juta orang yang belum memiliki rekening dan menjadi geliat baru bagi bank milik Salim dan pengusaha asal Madura tersebut. Sebelumnya, Bank INA berkutat dengan pemenuhan modal inti perbankan Rp 3 triliun dan MPIX sendiri fokus mendigitalisasi bisnis warung kelontong di tanah air.

“ini akan menjadi sumber penghasilan baru bagi store owner atau para UMKM, kita hitung sederhana jika ada 50 pelanggan tiap hari yang toko bantu membuka rekening Bank INA maka toko akan mendapatkan komisi atau profit tambahan sebesar Rp 30 juta sebulan” tutur CEO dan Founder MPStore Abdul Muidz Aad, Rabu (13/3/2024).

Tak hanya itu, pelanggan juga bisa mengakses personal loan melalui Bank INA yang nantinya bisa di belanjakan ke warung-warung sekitarnya. Selain itu, mitra UMKM pengguna MPStore juga akan dibekali akses permodalan melalui Bank INA untuk kulakan untuk kebutuhan dagangannya.

[Gambas:Video CNBC]

(ayh/ayh)