Data NFP Panas Lagi, Tapi Wall Street Tetap Dibuka Menghijau


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street dibuka cenderung menguat pada perdagangan Jumat (5/4/2024), setelah data pekerjaan periode Maret yang lebih kuat dari perkiraan menunjukkan adanya ketahanan di pasar tenaga kerja meskipun hal ini berarti bank sentral AS tidak akan terburu-buru menurunkan suku bunganya.

Per pukul 22:30 WIB, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) terpantau menguat 0,71% ke posisi 38.869,09, S&P 500 melesat 0,94% ke 5.195,43, dan Nasdaq Composite melonjak 1,08% menjadi 16.223,21.

Departemen Tenaga Kerja melaporkan nonfarm payrolls (NFP) meningkat sebesar 303.000 pekerjaan pada Maret lalu dibandingkan dengan ekspektasi kenaikan sebesar 200.000, menurut para ekonom yang disurvei oleh Reuters.

Sementara untuk tingkat pengangguran pada Maret lalu berada di angka 3,8% dibandingkan dengan ekspektasi bahwa angka tersebut akan tetap stabil di angka 3,9%, sementara upah rata-rata yang diperoleh naik 0,3% setiap bulan, sejalan dengan perkiraan.

“Titik data yang berarti… adalah pendapatan rata-rata per jam, yang kini telah turun menjadi 4,1% dari tahun ke tahun, yang merupakan level terendah sejak Juni 2021,” kata David Waddell, CEO dan kepala strategi investasi di Waddell & Associates.

Pelaku pasar memperkirakan memperkirakan sekitar 56% peluang penurunan suku bunga setidaknya 25 basis poin (bp) dari bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) pada Juni mendatang, turun dari sekitar 60% sebelum rilis data, berdasarkan perangkat CME FedWatch.

Namun, imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS (US Treasury) naik setelah data tersebut dirilis. Yield Treasury acuan tenor 10 tahun bertahan di 4,365%.

Di lain sisi, Presiden The Fed Minneapolis Neel Kashkari mengatakan meskipun ia telah merencanakan dua penurunan suku bunga untuk tahun ini pada pertemuan The Fed bulan lalu, namun hal tersebut mungkin belum diperlukan jika inflasi terus melampaui target The Fed.

Investor kini akan mencari petunjuk lebih lanjut mengenai kebijakan moneter dalam komentar Gubernur The Fed Michelle Bowman dan Presiden The Fed Dallas Lorie Logan, yang dijadwalkan akan berbicara pada hari ini.

Dari kabar korporasi AS, sebagian besar saham teknologi megacap juga menguat di awal perdagangan, dengan Nvidia melesat 1,9%, Meta Platforms (Facebook) melonjak 2,59%, dan Amazon.com melompat 2,83%.

Sementara saham Krispy Kreme melejit 8,5%, setelah Piper Sandler meningkatkan peringkat menjadi overweight, dari sebelumnya ‘netral’.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Wall Street Dibuka Lesu Lagi, Reli Sudah Berakhir?

(chd/chd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts