Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) atau Bank J Trust membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas pemilik sebesar Rp 27,90 miliar sepanjang 2023. Bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, capaian itu turun 67,78% secara tahunan (yoy).
Mengutip laporan keuangan publikasi, Senin (6/5/2024), secara umum bisnis inti bank tumbuh positif. Bank J Trust melaporkan pendapatan bunga sebesar Rp 2,52 triliun, naik 50,47% yoy. Alhasil pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) naik 28,38% yoy menjadi Rp 805,1 miliar.
Hal tersebut seiring dengan laju pertumbuhan kredit bank dan yang disokong dengan membaiknya kualitas aset perusahaan. Kredit Bank J Trust naik 22,26% yoy menjadi Rp 23,88 triliun dan mendorong aset bank melesat 16,71% yoy menjadi Rp 39,23 triliun.
Pada periode yang sama, rasio kredit bermasalah atau nonperforming loan (NPL) bank berhasil ditekan. Rasio NPL gross turun 77 basis poin (bps) menjadi 1,03% dan NPL net turun 60 bps menjadi 0,71%.
Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) bank tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan kredit, yakni 24,72% yoy menjadi Rp 32 triliun. Alhasil bank memiliki likuiditas yang terbilang longgar. Rasio kredit terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) bank per Desember 2023 sebesar 74,61%.
[Gambas:Video CNBC]
(mkh/mkh)
Sumber: www.cnbcindonesia.com
