Jakarta, CNBC Indonesia- Desakan terhadap rencana pensiun PLTU Batu Bara semakin menguat seiring dengan percepatan program Net Zero Emission Indonesia 2060 hingga upaya pemerintah mengatasi polusi udara utamanya di Ibu Kota Jakarta.
Head of Research KB Valbury Sekuritas, Adrianus Bias menilai pensiun PLTU baru bara akan terjadi secara bertahap di tengah tekanan terhadap penyediaan energi hijau dan upaya mengurangi polusi udara.
Namun sebelum PLTU dipensiunkan, pemerintah harus memastikan sumber energi pengganti dan kekuatan investasi energi bersih.
Sementara Dewan Pengawas IMA, Ido Hutabarat memandang tudingan terhadap PLTU batu bara yang menjadi penyebab utama polusi udara ibu kota harus ditinjau kembali mengingat peningkatan emisi karbon juga disebabkan oleh kendaraan hingga industri.
Seperti apa prospek percepatan pensiun dini PLTU? bagaimana dampaknya terhadap sektor & harga batu bara? Selengkapnya simak dialog Maria Katarina dengan Dewan Pengawas Indonesia Mining Association (IMA), Ido Hutabarat dan Head of Research KB Valbury Sekuritas, Adrianus Bias dalam Closing Bell CNBC Indonesia (Rabu, 23/08/2023)
Sumber: www.cnbcindonesia.com
