Jakarta, CNBC Indonesia- Bank Dunia memproyeksikan perekonomian Indonesia rata-rata hanya 4,9 persen selama 2024-2026. Hal tidak lepas dari dampak perlambatan pertumbuhan ekonomi global.
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), Suwandi Wiratno mengatakan pertumbuhan ekonomi, Arah kebijakan suku bunga hingga stabilitas geopolitik sebagai sentimen yang menjadi perhatian pelaku usaha menghadapi tahun 2024.
Suwandi menyebutkan belanja di periode Pemilu saat tidak sebesar sebelumnya sehingga tidak begitu berdampak positif ke bisnis otomotif. Namun saat ini masih terjadi peningkatan penjualan kendaraan dari masyarakat yang menahan pembelian saat pandemi.
Sementara Wakil Ketua Komite Tetap Kebijakan Fiskal & Publik Kadin Indonesia, Anggana Bunawan menilai proyeksi ekonomi RI 4,9% masih cukup baik di tengah perlambatan global.
Diharapkan instrumen kebijakan fiskal dan moneter pemerintah maupun otoritas terkait mampu berpihak pada peningkatan daya beli sehingga tidak mengganggu dunia usaha.
Seperti apa pelaku usaha menghadapi tahun 2024? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), Suwandi Wiratno dan Wakil Ketua Komite Tetap Kebijakan Fiskal & Publik Kadin Indonesia, Anggana Bunawan dalam Power Lunch,CNBCIndonesia (Senin, 18/12/2023)
Sumber: www.cnbcindonesia.com
