Emiten Ini Mau Bangun Pabrik Hidrogen Peroksida Terbesar RI


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten batu bara PT Sumber Global Energy Tbk. (SGER) akan membangun pabrik hydrogen peroxide melalui PT Hidrogen Peroxida Indonesia (HPI). Pabrik ini akan dibangun di daerah Merak, Banten, bermitra dengan PT Sulfindo Adiusaha, dengan kepemilikan saham 45%.

Adapun pabrik hidrogen peroksida (H2O2) akan dibangun dengan kapasitas 20.000 metrik ton (100% konsentrasi) atau 40.000 metrik ton (50% konsentrasi) per tahun. Kapasitas tersebut menjadikan pabrik Hidrogen Peroxida Indonesia sebagai pabrik H2O2 kedua terbesar di Indonesia setelah PT Evonic Peroxide.

Untuk memasok kebutuhan akan bahan baku utama untuk HPI, yaitu hidrogen (H2) akan dipasok sepenuhnya oleh emiten produsen produk kimia PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk. (BMSR). BMSR menjadi penyalur tunggal domestik produk produk kimia dari PT Sulfindo Adiusaha.

Kontrak Engineering Procurement dan Construction (EPC) akan ditandatangani selambat-lambatnya pada Februari 2024 dengan target penyelesaian untuk operasional secara komersialnya pada bulan Oktober 2025.

Untuk diketahui, hydrogen peroxide adalah bahan kimia ramah lingkungan yang bisa digunakan untuk berbagai sektor, mulai dari pulp and paper, tekstil, hingga pertambangan. Di pertambangan emas misalnya, hydrogen peroxide digunakan untuk memastikan konsentrasi oksigen terlarut dalam meningkatkan efisiensi pencucian emas. Hydrogen peroxide juga digunakan dalam produksi pertambangan uranium dan logam lainnya.

Menurut Direktur Utama Sumber Global Energy Welly Thomas, pembangunan pabrik tersebut dalam rangka memenuhi kebutuhan Indonesia akan H2O2 yang total impornya diperkirakan mencapai 40.000 metrik ton (50%) pada tahun 2023.

Sementara itu, permintaan hidrogen peroksida di Asia Tenggara diperkirakan akan terus pulih, terutama permintaan dari sektor tekstil dan kimia. Permintaan hydrogen peroxide dari Asia Tenggara diperkirakan akan tumbuh hingga 4,5% per tahun hingga tahun 2030, di atas pertumbuhan PDB regional sebesar 4,0% pada periode yang sama.

“Dengan beroperasinya pabrik hydrogen peroxide milik SGER, kami berharap dapat meraih lebih banyak lagi kontribusi pendapatan dari sektor pertambangan, kimia, dan tekstil,” kata Welly dalam keterangan resminya, Selasa (12/12/2023).

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Bidik US$ 60 Juta, SGER Teken Kontrak dengan Korporat Vietnam

(fsd/fsd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts