Jakarta, CNBC Indonesia – PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) melaporkan laba Rp 8,09 triliun, naik 28,04% secara tahunan (yoy) per Desember 2023.
Berdasarkan laporan keuangan, penjualan bersih naik 4,29% yoy menjadi Rp 115,98 triliun. Pada periode yang sama, beban pokok penjualan naik 2,76% yoy menjadi Rp 96,65 triliun.
Alhasil laba kotor emiten bersandi HMSP tercatat Rp 19,33 triliun, naik 12,66% yoy.
Sepanjang 2023, HMSP mencatat beban penjualan melesat 11,53% yoy menjadi 7,52 triliun. Alhasil beban laba sebelum pajak perusahaan sebesar Rp 10,31 triliun, melesat 24,63%.
Sementara itu, HM Sampoerna membukukan aset Rp40,01 triliiun, naik 3,13% yoy. Penurunan ini satu di antaranya disebabkan oleh merosotnya kas dan setara kas sebesar 17,91% yoy menjadi Rp 2,69 triliun.
Pada periode yang sama ekuitas perusahaan tercatat sebesar Rp 29,87 triliun, naik 6,03% yoy.
Sebagai informasi, 92,5% saham HMSP digenggam oleh PT Philip Morris Indonesia dan masyarakat 7,44%.
Hingga sesi I perdagangan hari ini, Kamis (28/3/2024) saham HMSP turun 0,57% ke level Rp 865.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Sampoerna Buka Dua Pabrik Kretek Baru, Investasi Rp 638 M
(mkh/mkh)
Sumber: www.cnbcindonesia.com