Erick Sebut Ada yang Cemburu Soal Gaji Karyawan, Kenapa?

Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku adanya kesenjangan kesejahteraan antara pegawai Kementerian BUMN dan karyawan perusahaan BUMN. Hal itu diungkapkan dalam riset bersama McKinsey.

Read More

Menurutnya, kompensasi pegawai perusahaan BUMN lebih tinggi dibandingkan pegawai Kementerian. Sehingga memicu kecemburuan sosial antara keduanya.

Namun, Ia tidak menjelaskan secara runci terkait besaran kompensasi tersebut. “Semuanya bagus, tapi mereka merasakan ada kecemburuan kompensasi antara yang ada di kementerian dan sama BUMN-nya,” kata Erick saat ditemui di Kementerian BUMN Jakarta, Rabu (27/9).

Erick menjabarkan, seharusnya konpensasi antara pegawai Kementerian dan perusahaan pelat merah seimbang agar dari sisi ekonomi kedua pihak mendapat kesejahteraan yang sama. Sehingga, kedua instansi dapat berkinerja maksimal. “Jadi jangan BUMN-nya aja yang baik, Kementerian BUMN juga harus baik, kasihan,” ucapnya.

Erick menuturkan, terkait hal itu sedang digodok oleh Kementerian melalui Undang-undang (RUU) BUMN. Regulasi baru itu tengah digodok DPR RI.

“Kita tunggu berhasil atau enggak, karena itu kan inisiasi DPR yang diberikan kepada kita, kita dorong, kita jaga, kesimpulannya apa kita lihat, tapi salah satunya yang saya tekankan di RUU BUMN itu bagaimana juga kesejahteraan pegawai kementerian itu bisa baik,” jelasnya.

Erick menambahkan, dalam prosesnya melibatkan antar kementerian terkait. “RUU BUMN itu juga kita mendorong jalannya penugasan, tertulis black and white, bahwa ada kesepakatan kalau penugasan itu ada tiga Menteri menandatanganinya. Menteri BUMN sebagai pengelolaan aset, Menkeu sebagai pemilik aset, dan Menteri yang menugaskan, supaya penugasan ini transparansi,” pungkasnya.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Gawat! Erick Sebut 31 Dari 48 Dapen BUMN Memprihatinkan

(pgr/pgr)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts