Erick Thohir Bocorin Soal Kasus Dapen BUMN, Ini Ceritanya

Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku, pengumuman proses penanganan dana pensiun (dapen) perusahaan pelat merah bermasalah molor dari yang dijanjikan sebelumnya.

Read More

Erick mengaku, pihaknya telah melaporkan ke Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait hal tersebut. Namun, menurutnya akan lebih baik menunggu hasil audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

“Kemarin untuk dapen kita memang sudah melaporkan ke Kejaksaan untuk indikasi awal. Tetapi kan kesepakatan kami dengan BPKP dan Kejaksaan kita audit juga, supaya jangan ada fitnah lah,” kata Erick saat ditemui di Kementerian BUMN Jakarta, Jumat (4/8).

Erick menyebut, hal tersebut dilakukan agar dapat membedakan kasus dapen yang ada indikasi tindak pidana korupsi dan memang hanya kesalahan investasi dan manajemen.

“Jadi kita juga membedakan mana yang koruptif mana yang memang manajemennya harus diperbaiki,” sebutnya.

Erick menyampaikan, hasil audit dari BPKP akan terungkap pada 18 September 2023 mendatang. “Jadi memang mohon maaf agak satu bulan lebih tapi kembali kalau ada audit kan dari BPKP kan lebih bagus,” imbuhnya.

Erick menambahkan, hambatan yang terjadi di BPKP sendiri karena peran lembaga tersebut yang banyak mengurusi banyak hal.

“Karena audit kan BPKP kerjaannya banyak bukan hanya ngurusin BUMN dan juga saya dengar ada pergantian dari BPKP dari Hendra ke Slamet. Ini bagian juga kita koordinasi juga di banyak hal karena di transisi pemerintahan suka terjadi seperti ini,” pungkasnya.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


‘Basmi’ Dapen BUMN Bermasalah, Erick Thohir Ambil Langkah Ini

(rob/ayh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts