Garap 2 Tol Ini, Hutama Karya Butuh Suntikan Duit Rp 18,6 T

Jakarta, CNBC Indonesia – Perusahaan konstruksi BUMN, PT Hutama Karya (Persero) membutuhkan suntikan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 18,6 triliun tahun 2024 mendatang. Dana tersebut akan digunakan untuk proyek Tol Trans Sumatera dan proyek tol yang digarap PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT).

Read More

Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto menjelaskan, total kebutuhan Hutama Karya yang sebesar Rp 18,604 triliun yakni untuk menyelesaikan Tol Trans Sumatera yang digarap oleh perseroan sendiri Rp 6,104 triliun dan menyelesaikan Tol Waskita Karya sebesar Rp 12,50 triliun.

“Sehingga total PMN yang kami terima Rp 18.604 miliar,” ujarnya dalam RDP dengan Komisi VI, Jakarta, Selasa (19/9).

Ia merincikan, dari PMN senilai Rp 18,6 triliun, sebanyak Rp 6,1 triliun untuk perseroan sendiri yakni untuk menyelesaikan proyek Tol Trans Sumatera ruas Binjai-Langsa (Seksi Binjai-Pangkalan Brandan) dengan kebutuhan Rp 1,294 triliun.

Selanjutnya, ruas Kisaran-Indrapura senilai Rp 638 miliar, Kuala Tanjung-Parapat (Seksi Kuala Tanjung-Pematang Siantar) senilai Rp 194 miliar, Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu (Seksi Taba Penanjung-Bengkulu) senilai Rp 478 miliar.

Kemudian, ruas Sigli-Banda Aceh senilai Rp 1,008 triliun, Pekanbaru-Padang (Seksi Sicincin-Padang) Rp 2,012 triliun dan Pekanbaru-Padang (Seksi Pekanbaru-Kota Kampar) senilai Rp 480 miliar.

“Totalnya untuk tahap I Rp 6,104 triliun,” tuturnya.

Sementara, yang sebesar Rp 12,5 trilium untuk penugasan dalam penyelesaian proyek tol Waskita. Adapun tol yang akan digarap yakni Tol Kayu Agung-Palembang-Betung dan Bogor-Ciawi-Sukabumi (Seksi Cibadak-Sukabumi Barat) sepanjang 14 km.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


PMN Ditunda, Menteri Erick: Waskita Fokus Restrukturisasi

(rob/ayh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts