Genjot Edukasi, Bank Raya (AGRO) Uber Market Ini

Jakarta, CNBC Indonesia – Direktur Digital dan Operasional PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO), Bhimo Wikan Hantoro mengungkapkan bahwa pihaknya tahun ini akan fokus mengejar pasar di wilayah rural area. Hal ini menjadi strategi perusahaan dalam memberikan edukasi dan literasi keuangan kepada nasabah, terutama literasi digital.

Read More

Selama satu semester ke belakang, AGRO berhasil mengajarkan pengaturan keuangan yang baik dengan fitur SAKU.

“Dengan pengaturan keuangan di SAKU, mereka akan dapat pinjaman produktif untuk meningkatkan usaha mereka dan masuk dalam ekosistem Bank Raya yang akan meningkatkan kesejahteraan apalagi dengan transaksi yang simple dan menunjang transasksi harian,” kata Bhimo kepada CNBC Indonesia, Jumat (1/9/2023).

Menurutnya, Bank Raya saat ini ingin berfokus agar bisa menjadi solusi keuangan bagi customernya di wilayah rural area. Terlebih saat ini ada sebanyak 3,9 juta calon customer yang belum digarap di BRI.

Dengan begitu ia optimis bisa mengejar target nasabah ke depan. Apalagi AGRO baru menggarap kisaran 20-30% dari captive market baik pinjaman produktif maupun konsumtif di BRI.

“Saat ini kami baru menggarap 30 ribu sampai 40 ribu yang baru digarap, kami berharap bisa pada kisaran itu juga hingga akhir tahun ini,” ungkap Bhimo.

Adapun hingga akhir tahun menurut Bhimo, tantangan perbankan masih cukup besar, karena kondisi makroekonomi. Meski pertumbuhan baik namun volatilitas masih tercatat tinggi.

“Oleh karena itu hingga akhir tahun kami masih akan fokus ke arah inovasi produk, baik pinjaman, simpanan, dan transaksional. Selain itu kami juga fokus memberikan inovasi yang spesifik,” pungkas Bhimo.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Tebar Manfaat Ramadan, Bank Raya Bagikan 600 Paket Sembako

(dpu/dpu)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts