Genjot Proyek Pipa Rokan, Laba RAJA Bisa Meroket Lagi di 2023

Jakarta, CNBC Indonesia PT Rukun Raharja, Tbk (RAJA) berhasil membukukan laba bersih US$ 4,58 juta di kuartal III-2022 atau melesat 4.245% dibandingkan perolehan di periode yang sama tahun sebelumnya, US$ 105.747.

Read More

Meroketnya laba perusahaan ditopang oleh pendapatan yang tercatat mencapai sebesar US$ 87,87 juta, atau naik 20,84% secara year on year (yoy) dari US$ 72,72 juta.

Pada kuartal III-2022 ini sendiri, penyerapan belanja modal RAJA telah mencapai US$ 18 Juta dari total USD 40 Juta yang dianggarkan. Adapun penggunaan belanja modal tersebut untuk penyelesaian pembayaran proyek Pipa Rokan, akusisi stasiun induk CNG di Jawa Barat dan pembangunan baru stasiun induk CNG di Jawa Tengah, serta pembangunan pipa untuk customer baru yang berada di Propinsi Riau.

Di penghujung tahun ini RAJA akan fokus untuk menyelesaikan proyek yang tengah berjalan dan beberapa proyek yang akan dimulai di kuartal pertama 2023.

Kenaikan kinerja keuangan tersebut merefleksikan secara jelas upaya Perseroan dalam melakukan ekspansi dan diversifikasi secara gencar di berbagai lini bisnis. Semenjak tahun 2021, Perseroan telah melakukan investasi dalam bisnis Compressed Natural Gas (CNG), Water Treatment Plant, LPG Facility Terminal dan juga Perseroan turut serta berpartisipasi dalam konsorsium Proyek Pipa Rokan.

Pada Proyek Pipa Rokan sendiri, Perseroan bersama dengan PT Pertamina Gas (Pertagas) melaksanakan proyek pembangunan dan pengoperasian pipa minyak bumi koridor Balam-Bangka Dumai dari Koridor Minas-Duri Dumai.

Proyek tersebut mempunyai nilai belanja modal sebesar USD 300 juta. Pertagas dan Perseroan masing-masing memiliki partisipasi sebesar 75% dan 25%, sehingga kontribusi Perseroan adalah sebesar USD 75 juta.

Direktur RAJA, Oka Lesmana, menyampaikan bahwa sampai dengan akhir Oktober 2022 ruas baru pipa minyak Rokan telah menyalurkan 6,7 juta barrel. Perseroan mengharapkan volume tersebut dapat meningkat, dan pemanfaatan pipa minyak Rokan dapat lebih optimal.

Pengaliran penuh di pipa baru tersebut direncanakan dapat terealisasi pada kuartal pertama 2023. Oil Transfer Agreement (OTA) telah ditandatangani pada akhir November lalu, sehingga kontribusi pendapatan dari Pipa Rokan pada Desember 2022 dapat diproyeksikan paling tidak USD 30 juta. Perseroan akan mendapatkan 25% bagian dari total pendapatan tersebut atau sekitar USD 7,5 juta.

“Sedangkan untuk tahun 2023, Pipa Rokan diproyeksikan akan berkontribusi kurang lebih USD 130-140 juta atau kurang lebih USD 32,5-35 juta yang akan menjadi bagian Perseroan,” jelas Oka, dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/12/2022).

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Gemboknya Dibuka BEI, Saham RAJA Naik Tipis 0,59%

(dpu/dpu)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts