Harga Batu Bara Bergerak Volatil, Saham EmitennyaTerdampak?

Jakarta, CNBC Indonesia- Harga batu bara kembali menguat dan berada di level psikologis US$160 per ton atau naik tipis 0,31% pada perdagangan Senin (11/9/2023) didorong Sentimen potensi kenaikan permintaan China, India, dan gas sebagai substitusi batu bara dan komoditas andalan Eropa mengalami potensi kekurangan pasokan.

Read More

Direktur Eksekutif APBI, Hendra Sinadia menilai kondisi pergerakan harga batu bara masih akan bergerak volatil imbas sentimen global, mulai dari perlambatan ekonomi China hingga fenomena cuaca.

Senada dengan APBI, Industry & Regional of Chief Economist Bank Mandiri, Ahmad Zuhdi menilai volatilitas harga batu bara lebih disebabkan kondisi fundamental jangka panjang seiring dengan melemahnya ekonomi China dan ketidakpastian permintaan global.

lalu seperti adap dampak volatilitas harga batu bara terhadap saham emiten batu bara? Selengkapnya simak dialog Safrina Nasution dengan Direktur Eksekutif APBI, Hendra Sinadia dan Industry & Regional of Chief Economist Bank Mandiri, Ahmad Zuhdi dalam Closing Bell, CNBC Indonesia (Selasa, 12/09/2023)

Saksikan live streaming program-program CNBC Indonesia TV lainnya di sini


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts