Harga Emas Antam Anjlok, Borong Nggak Nih?

Jakarta, CNBC Indonesia – Harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk pada Kamis (17/8/2023) di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung turun Rp3000 ke harga Rp1.060.000 per gram

Read More

Sementara harga buyback (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) terpantau juga turun Rp3.000 menjadi Rp939.000 per gram.

“Harga jual kembali adalah sama untuk semua pecahan dan tahun produksi. Untuk transaksi buyback silakan menghubungi Butik Emas LM terdekat dengan jam layanan pada hari kerja Senin-Jumat. Pembayaran dilakukan secara transfer pada H+2 s/d H+3 (hari kerja). Jika kemasan rusak atau hilang dikenakan potongan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku,” jelas keterangan di situs Antam.



Turun-nya harga emas antam bersamaan dengan harga emas dunia yang masih jeblok ke bawah level psikogis US$ 1800 per troy ons.
Melansir data Refinitiv, pada perdagangan Kamis (17/8/2023) per pukul 07.41 WIB harga emas di pasar spot kembali jatuh ke harga US$ 1892,76 per troy ons. Ini merupakan level yang terendah nyaris selama lima bulan terakhir.

Ambruknya emas tak bisa dilepaskan dari dara penjualan ritel AS yang masih sangat kencang. Penjualan ritel AS meningkat 0,7% (month to month/mtm) dan melesat 3,2% (year on year/yoy) pada Juli.

Penjualan ritel (mtm) jauh di atas proyeksi pasar yakni 0,4%. Sementara itu, penjualan ritel (yoy) menjadi yang tertinggi dalam lima bulan terakhir.
Masih kencangnya penjualan ritel menjadi kekhawatiran pelaku pasar. Pasalnya, data tersebut mencerminkan aktivitas ekonomi dan bisa menjadi sinyal kencangnya inflasi ke depan. Kondisi ini akan membuat bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) mempertahankan kebijakan ketatnya.

“Fakta bahwa data ekonomi AS masih tangguh membuat pasar meyakini The Fed masih akan ketat ke depan. Data ekonomi yang kuat membuktikan outlook ekonomi ke depan masih kuat,” tutur analis CMC Markets, Michael Hewson, dikutip dari Reuters.

Kebijakan ketat the Fed semakin mendapatkan gambaran jelas pada hasil risalah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) semalam menunjukkan sebagian besar pejabat lebih memprioritaskan pertarungan atas inflasi.

“Dengan inflasi yang masih jauh di atas tujuan jangka panjang Komite dan pasar tenaga kerja tetap ketat, sebagian besar peserta terus melihat risiko kenaikan yang signifikan terhadap inflasi dan tetap memerlukan pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut,” ungkap risalah dalam pertemuan FOMC.

Kenaikan suku bunga acuan the Fed bisa membuat mata uang dolar AS menguat, imbasnya ke emas bisa negatif karena membuat harga emas nampak mahal sehingga kecenderungan pelaku pasar akan wait and see dulu untuk mengantisipasi rugi dari selisih kurs.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected] 

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Duh! Harga Emas Antam Ambrol, Begini Pergerakannya Sepekan

(tsn/tsn)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts