Harga Nikel Terbang, Penambang Kipas-kipas Dolar?

Jakarta, CNBC Indonesia- Harga nikel dunia terkerek naik dan hampir menyentuh level USD 20.000 per ton. Pada Selasa (23/4/2024) harga nikel dunia mencapai USD 19.675 atau setara Rp 317,8 juta per ton (asumsi kurs Rp 16.157 per USD).

Read More

Harga nikel dunia terkerek naik dan hampir menyentuh level USD 20.000 per ton. Pada Selasa (23/4/2024) harga nikel dunia mencapai USD 19.675 atau setara Rp 317,8 juta per ton (asumsi kurs Rp 16.157 per USD).

Komisaris PT Ifishdeco Tbk (IFSH), Ryan Fong Jaya mengungkapkan setidaknya ada 2 faktor utama yang mendorong kenaikan harga nikel. Saat ini Indonesia menguasai sekitar 53% nikel global sehingga RI mempengaruhi demand dan supply serta harga nikel seiring dengan adanya perubahan aturan sektor nikel di RI.

Selain itu perang Rusia-Ukraina turut berimbas pada turunnya produksi nikel Rusia yang membuat pasokan global ikut terdampak. Sementara Anggota Bidang Kajian Strategis Pertambangan PERHAPI, Ardhi Ishak menyebutkan gangguan logistik dan rantai pasok imbas ketegangan geopolitik Rusia hingga di Timur Tengah turut memicu kenaikan harga komoditas termasuk nikel hingga harga energi

Seperti apa kondisi kenaikan harga nikel? bagaimana dampaknya ke penambang dan Indonesia? Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Komisaris PT Ifishdeco Tbk (IFSH), Ryan Fong Jaya dan Anggota Bidang Kajian Strategis Pertambangan PERHAPI, Ardhi Ishak dalam Closing Bell,CNBCIndonesia (Jum’at, 26/04/2024)

Saksikan live streaming program-program CNBC Indonesia TV lainnya di sini


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts