Harga Sawit Turun, Laba Usaha Agribisnis Astra Turun 39%


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Laba Grup Agribisnis Astra tercatat anjlok 39% sepanjang tahun 2023. Hal ini disebabkan harga sawit yang mengalami penurunan.

Dalam laporan keuangan PT Astra International Tbk (ASII) yang diterbitkan hari ini, Selasa, (27/2/2024), Grup Agribisnis Astra mengumumkan penurunan laba bersih sebesar 39% menjadi Rp841 miliar pada tahun lalu.

“Terutama disebabkan oleh harga minyak kelapa sawit yang lebih rendah, yang sebagian diimbangi oleh peningkatan volume penjualan,” ungkap Djony Bunarto Tjondro, Presiden Direktur ASII dalam keterangan resmi.

PT Astra Agro Lestari Tbk, entitas anak Grup Agribisnis Astra dengan kepemilikan saham sebesar 79,7%, juga melaporkan penurunan laba bersih sebesar 39% menjadi Rp1,1 triliun dalam periode yang sama.

Meski volume penjualan minyak kelapa sawit dan produk turunannya meningkat 13% menjadi 1,7 juta ton, peningkatan ini tidak mampu menutupi dampak dari penurunan harga. Harga minyak kelapa sawit turun sebesar 14% menjadi Rp11.142/kg, menurut laporan tersebut.

Secara konsolidasian, PT Astra International Tbk (ASII) mencatatkan pendapatan bersih konsolidasian Grup pada tahun 2023 sebesar Rp316,6 triliun, meningkat 5% dibandingkan dengan tahun lalu.

Sementara laba bersih Grup, tidak termasuk penyesuaian nilai wajar atas investasi Grup di GoTo dan Hermina, mencapai laba bersih tertinggi perusahaan sebesar Rp34 triliun, 12% lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sejumlah Rp28,9 triliun.

“Jika penyesuaian nilai wajar tersebut diperhitungkan, maka laba bersih Grup meningkat 17% menjadi Rp33,8 triliun. Kenaikan laba bersih ini merefleksikan peningkatan kinerja dari hampir seluruh divisi bisnis Grup, terutama bisnis otomotif dan jasa keuangan,” ujar Djony Bunarto Tjondro.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Astra Mau Bagi Dividen Interim Rp3,96 T, Catat Tanggalnya!

(dce)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts