Hari Ini Rilis Cadangan Devisa RI, Akankah Jadi Obat Kuat Rupiah?


Jakarta, CNBC Indonesia – Nilai tukar rupiah dalam melawan dolar Amerika Serikat (AS) terpantau melemah. Namun hari ini, akan rilis data cadangan devisa RI oleh Bank Indonesia yang potensi jadi obat kuat mata uang Garuda.

Read More

Melansir data Refinitiv, hingga penutupan perdagangan kemarin, Selasa (6/2/2024) rupiah berakhir melemah 0,16% di angka Rp15.725/US$. Pelemahan ini memperpanjang tren negatif rupiah yang juga anjlok 0,29%.


Pelemahan rupiah dipicu oleh pernyataan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) yang mengisyaratkan jika pemangkasan suku bunga masih lama.

Setelah pernyataan The Fed, indeks dolar ditutup menguat ke 104,475 atau level tertingginya sejak 13 November 2023 atau hampir tiga bulan terakhir.

Namun, indeks kembali melemah dan pada kemarin pukul 14.50 WIB, menyusut ke angka 104,31 atau turun 0,14%.Sementara itu, imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun juga melemah ke 4,09% kemarin dari 4,16% pada perdagangan sebelumnya.

Melemahnya indeks dolar menjadi kabar baik mengingat hal itu bisa menjadi sinyal investor yang tengah menjual dolar AS. Melandai-nya imbal hasil US Treasury juga bisa ikut menekan imbal hasil SBN.

Beralih pada rilis data dari domestik, Bank Indonesia pada hari ini, Rabu (7/2/2024), akan mengumumkan data cadangan devisa (cadev) untuk Januari 2024. Menarik ditunggu apakah cadev akan kembali meloncat seperti pada Desember 2023.

Sebagai catatan, cadev melonjak menjadi US$ 146,4 miliar pada Desember 2023 dari US$ 138,1 miliar pada November 2023. Kendati demikian, kenaikan cadev Desember lebih disebabkan karena ada penarikan utang luar negeri.

Teknikal Rupiah

Secara teknikal dalam basis waktu per jam, setelah rupiah menguat dalam beberapa hari terakhir, tren saat ini berbalik sideways. Potensi pergerakan rupiah potensi terbatas di rentang support Rp15.655/US$ hingga resistance di Rp15.765/US$ .

Sebagai informasi, support atau potensi penguatan terdekat didapatkan dari garis horizontal berdasarkan low candle intraday pada 5 Februari 2024. Sementara untuk resistance atau area pelemahan terdekat yang perlu diantisipasi didapatkan dari garis lurus yang pernah diuji pada 26 Januari 2024.




Foto: Tradingview
Pergerakan rupiah melawan dolar AS

CNBC INDONESIA RESEARCH

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Menanti Neraca Pembayaran RI, Gimana Nasib Rupiah Hari Ini?

(tsn/tsn)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts