Ini Alasan PGEO Optimis Hadapi 2024


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Direktur Keuangan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) Yurizki Rio menuturkan, bahwa pihaknya tetap optimis hadapi tahun 2024. Apalagi saat ini Indonesia memiliki potensi energi panas bumi mencapai 24 gigawatt (GW) atau setara dengan 40% sumber energi panas bumi di seluruh dunia.

Hal tersebut didukung oleh posisi Indonesia yang berada di zona ring of fire yang dipenuhi oleh gunung berapi. Sehingga, Indonesia identik dengan panas bumi. Di samping itu, panas bumi memiliki keunggulan berupa karakter baseload yang memungkinkan energi tersebut dapat menghasilkan listrik dengan jumlah yang besar dan stabil.

“Dengan karakter ini, panas bumi dapat menjadi tulang punggung energi terbaukan nasional,” ujar Yurizki dalam Squawk Box, Selasa (23/4/2024).

Ia melanjutkan, kapasitas terpasang panas bumi Indonesia diharapkan dapat mencapai 4,8 GW pada tahun 2030 mendatang. Potensi inilah yang ingin dimanfaatkan oleh PGE.

Sebagai informasi, PGE juga gencar melakukan ekspansi bisnis. Saat ini, PGE memiliki proyek pipeline penambah kapasitas panas bumi sekitar 700 megawatt (MW) sampai 1.000 MW dalam jangka waktu menengah.

Di sisi lain, PGE juga sedang melakukan pemetaan ulang perencanaan bisnisnya. Dalam hal ini, PGE memproyeksikan dapat menambah kapasitas panas bumi sebesar 395 MW agar perusahaan ini dapat memiliki kapasitas terpasang sebesar 1 gigawatt (GW) pada tahun 2026.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


PGEO dan Chevron Patungan Garap Bisnis Panas Bumi

(dpu/dpu)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts