Laba 2023 Terbang 28% Lebih, Saham PGEO Bergairah

Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten Energi Baru dan Terbarukan (EBT) yakni PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) terpantau melesat pada perdagangan sesi II Jumat (1/3/2024), setelah dirilisnya kinerja keuangan perseroan sepanjang 2023.

Per pukul 14:17 WIB, saham PGEO melesat 1,24% ke posisi Rp 1.225/unit. Saham PGEO pada hari ini diperdagangkan di kisaran Rp 1.205 – Rp 1.230 per unit.

Saham PGEO sudah ditransaksikan sebanyak 1.773 kali dengan volume sebesar 9,45 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 11,54 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 50,72 triliun.

Hingga pukul 14:17 WIB, di order bid atau beli, pada harga Rp 1.205/unit, menjadi posisi dengan antrean beli terbanyak pada sesi II hari ini yakni mencapai 13.361 lot atau sekitar Rp 1,6 miliar.

Sedangkan di order offer atau jual, pada harga Rp 1.230/unit, menjadi posisi dengan antrean jual terbanyak pada sesi II hari ini yakni mencapai 22.958 lot atau sekitar Rp 2,8 miliar.

Saham PGEO melesat setelah dirilisnya kinerja keuangan perseroan sepanjang 2023. PGEO mencatat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk US$ 163,59 juta atau setara Rp 2,57 triliun (asumsi kurs Rp 15.700/US$) sepanjang 2023. Capaian tersebut naik 28,47% dari tahun 2022 yang sebesar US$ 127,34 juta.

Mengutip laporan keuangannya, capaian laba tersebut berasal dari pendapatan sepanjang 2023 yang sebesar US$ 406,28 juta. Angka tersebut naik 5,2% dari tahun 2022 yang sebesar US$ 386,06 juta.

Hal tersebut diiringi oleh beban pokok pendapatan dan beban langsung lainnya US$ 178,97 juta pada tahun lalu, atau baik dari tahun 2022 yang nilainya US$ 173,20 juta.

Sehingga, laba bruto perseroan dari US$ 212,86 juta pada setahun penuh 2022, menjadi US$ 227,31 juta di tahun 2023.

Adapun aset per 31 Desember 2023 US$ 2,96 miliar, dan liabilitas US$ 992,88 juta. Sedangkan per 31 Desember 2022, jumlah aset US$ 2,47 miliar, serta liabilitas US$ 1,21 miliar.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

[Gambas:Video CNBC]

(chd/chd)