Jakarta, CNBC Indonesia- Ketua Bidang Pengkajian & Pengembangan Perbanas, Aviliani melihat potensi perluasan penyimpanan valas ke dalam negeri dari Devisa hasil ekspor (DHE) yang saat ini terbatas pada sektor Sumber Daya Alam (SDA).
Avi mengatakan industri manufaktur, pariwisata serta substitusi impor dan pangan sebagai sektor yang berpotensi untuk ikut dikenakan PP 36 Tahun 2023. Namun demikian diperlukan penguatan struktur industri guna mendorong ekspor dan menarik DHE guna memperkuat Rupiah.
Selain itu Bank Indonesia juga harus mendorong upaya penempatan DHE lebih dari 3 bulan agar valas lebih lama berada di dalam negeri dan efektif menjaga stabilitas Rupiah.
Seperti apa prospek dan tantangan pemerintah tarik DHE? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Ketua Bidang Pengkajian & Pengembangan Perbanas, Aviliani dalam Power Lunch,CNBCIndonesia (Jum’at, 21/07/2023)
Sumber: www.cnbcindonesia.com
