Investor Asing Kepincut Bank-Bank RI, Bos OJK Buka Faktanya


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan investor asing memiliki minat yang tinggi pada industri perbankan Indonesia. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengungkapkan investor Korea dan Jepang masih menunjukkan ketertarikan terhadap sektor perbankan Indonesia, tercermin dari langkah-langkah strategis yang telah diambil.

“Hal ini tercermin dari kisaran NIM [net interest margin] perbankan nasional Indonesia yang masih di kisaran angka 3 s/d 5%, serta mayoritas Bank berafiliasi Korea dan Jepang masih membukukan laba yang cukup baik,” katanya dalam jawaban tertulisnya, Kamis (23/2/2024).

Ia melanjutkan, secara umum, iklim investasi bagi investor luar negeri di sektor perbankan Indonesia tetap menarik meskipun ada dinamika dan persaingan yang kompetitif.

“Faktor-faktor seperti pertumbuhan ekonomi yang stabil, jumlah populasi yang besar, dan peluang inovasi serta ekspansi, termasuk di bidang digital banking, financial technology (fintech), dan inklusi keuangan, tetap menarik bagi investor asing,” pungkas Dian.

Faktanya, saat ini industri perbankan di Indonesia masih dikuasai oleh bank-bank besar. Hal ini terlihat dari jumlah aset bank KBMI 4 yang mendominasi.

Bank Besar Menguasai Pasar

Berdasarkan Stastik Perbankan Indonesia yang dirilis oleh OJK, total aset bank umum mencapai Rp 11.765,83 triliun per Desember 2023. Bank KBMI 4 pun memegang porsi terbanyak, yakni total aset sebesar Rp5.954,96 triliun, atau sebesar 50,61% dari total aset bank umum.

Secara keseluruhan, total aset bank KBMI 4 naik 6% dari setahun sebelumnya sebesar Rp5.617,55 triliun.

Masih menurut data yang sama, saat ini jumlah bank umum di Indonesia sebanyak 105. Sementara itu, CNBC Indonesia telah merangkum ada lima bank dengan aset terbesar di Indonesia per akhir 2023.

Antara lain PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang mencatatkan total aset sebesar Rp2.174,2 triliun, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) sebesar Rp1.965 triliun pada akhir tahun 2023, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebesar Rp1.408 triliun, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) sebesar Rp1.086,6 triliun, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) sebesar Rp438,75 triliun.

Bila ditotal, jumlah aset kelima bank tersebut sebesar Rp7.071 triliun atau sebesar 60,10% dari total aset bank umum.

Aset perbankan pun meliputi jumlah kredit yang diberikan. Maka, sebanyak 5 bank terbesar berdasarkan aset menguasai 60,10% pasar kredit. Hal ini membuat 100 bank sisanya bersaing dalam merebutkan 39,9% sisanya.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


‘Kiamat’ Makin Dekat, Bos OJK Soroti Hal Ini

(ayh/ayh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts