Jakarta, CNBC Indonesia-Data inflasi AS pada Januari 2024 tercatat sebesar 3,1% (yoy) atau hanya melandai tipis dibandingkan Desember 2023 sebesar 3,4%.
Senior Economist PT Bahana TCW Investment Management, Emil Muhamad menilai inflasi AS meski masih tinggi namun tren penurunan. Namun kondisi ini direspon negatif pasar karena pasar berekspektasi terlalu tinggi terhadap penurunan inflasi AS sehingga berdampak negatif ke pasar obligasi AS hingga Pasar SBN RI.
Emil memandang sentimen pasar keuangan AS dan Pemilu 2024 masih akan mempengaruhi pasar modal RI, meski bagi pergerakan IHSG akan cukup kuat dipengaruhi perkembangan Pemilu.
Seperti apa dampak sentimen AS dan Pilpres dalam negeri terhadap IHSG hingga pasar obligasi? sektor apa saja yang akan paling terdampak sentimen ini? Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Senior Economist PT Bahana TCW Investment Management, Emil Muhamad dalam Squawk Box,CNBCIndonesia (Jum’at, 16/02/2024)
Sumber: www.cnbcindonesia.com
