Jaga Kualitas Kredit, Rasio NPL dan LAR BNI Turun di Q3

Jakarta, CNBC Indonesia – Bank pelat merah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) atau BNI mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp671,4 triliun, naik 7,8% secara tahunan (yoy) pada September 2023.

Read More

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan pertumbuhan kredit ini didorong oleh ekspansi di segmen berisiko rendah, yaitu korporasi blue chip baik swasta dan BUMN, kredit konsumer, dan Perusahaan Anak.

“Sebagai dampak dari akselerasi kredit di segmen berisiko rendah, kualitas aset terus membaik yang terlihat dari penurunan rasio Non Performing Loan (NPL) dan rasio Loan at Risk (LaR),” ujar Royke dalam paparan kinerja BNI kuartal III-2023 secara virtual, Selasa (31/10/2023).

Dengan demikian, katanya, rasio NPL per September telah berada di level 2,3% membaik dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 3,0%. Sementara LAR di level 14,4% yang membaik dibandingkan dengan posisi 19,3% pada September tahun 2022.

Seiring dengan perbaikan tersebut, Royke mengatakan perseroan dapat mengurangi pembentukan beban Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN). Hal ini membuat credit cost membaik dari 2,0% pada September 2022 menjadi 1,4% pada September tahun ini.

Sementara itu, perolehan laba bersih BNI yang hingga September 2023 tumbuh sebesar 15,1% secara tahunan, mencapai Rp15,8 triliun.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


BTN Izin Jual Aset Bermasalah, Bos OJK Bilang Gini

(fsd/fsd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts