Jelang Libur 17 Agustus, IHSG Terancam Tutup di Zona Merah

Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot ke bawah level psikologis 6.900 hingga penutupan perdagangan Rabu (16/8/2023).

IHSG ambles 0,64% ke 6.871,14 seiring 301 saham melemah dan hanya 194 saham menguat. Sedangkan, 226 saham sisanya stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp6,23 triliun dan volume perdagangan 11,41 miliar saham.

Read More

Investor pasar saham sedang mencermati pernyataan Presiden RI Jokowi dalam Pidato Kenegaraan di Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama hari ini. Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2023 sekaligus Pidato Pengantar Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2023 oleh Ketua MPR RI.

Selain Pidato Kenegaraan, Presiden Jokowi juga akan membacakan nota keuangan di Gedung MPR/DPR pada siang hari ini.

Pembacaan nota keuangan oleh Presiden RI merupakan tradisi tahunan yang selalu digelar setiap 16 Agustus atau satu hari sebelum Hari Kemerdekaan RI yang diperingati setiap 17 Agustus.

Merujuk pada penjelasan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan yang diunggah di akun Instagramnya pada Selasa (15/8/2023), nota keuangan merupakan dokumen yang menjelaskan tentang Undang-Undang APBN.

Di dalamnya disajikan rencana keuangan dan kebijakan fiskal yang akan dilakukan pemerintah dalam satu periode anggaran.

Tekanan tampaknya lebih terasa dari pergerakan bursa saham global yang terpantau berjatuhan, karena pasar khawatir dengan dampak dari evaluasi peringkat utang puluhan bank di AS oleh Fitch Ratings.

Fitch Ratings memperingatkan kemungkinan harus menurunkan peringkat kredit puluhan bank, termasuk JPMorgan Chase.

Sebelum Fitch, Moody’s sudah terlebih dahulu menurunkan peringkat 10 bank di AS sambil menempatkan institusi besar lainnya dalam daftar pantauan untuk potensi penurunan peringkat.

Selain adanya pemangkasan peringkat perbankan AS oleh beberapa perusahaan pemeringkat internasional, investor juga khawatir terkait prospek suku bunga acuan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed), setelah inflasi AS periode Juli 2023 kembali naik.

Investor pun bertanya-tanya apakah The Fed mungkin memiliki waktu lebih lama untuk melakukan kampanye kenaikan suku bunga untuk menjinakkan inflasi.

Berdasarkan perangkat Fedwatch CME, pelaku pasar melihat peluang sebesar 90,5%, bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga acuannya pada pertemuan September mendatang.

Analisis Teknikal




Foto: CNBC Indonesia
Pergerakan IHSG Hari Ini

IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu 1 jam (hourly) menggunakan moving average (MA) dan Fibonacci retracement untuk mencari resistance dan support terdekat.

Pada sesi I, IHSG tak sanggup bertahan di atas area level psikologis 6.900 dan support penting 6.880 (Fibonacci 78,6%).

Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lainnya, yakni Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.

RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.

Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20. Dalam grafik harian, posisi RSI turun ke 44,21.

Sementara, dilihat dari indikator lainnya, Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis MACD memotong garis sinyal dari atas sekaligus membentuk death cross (sinyal bearish).

Di sesi II, IHSG berpotensi ditutup di zona merah dengan menguji support terdekat di 6.865 dan 6.850. Adapun, area resistance selanjutnya berada di level psikologis 6.900.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan:Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandanganCNBCIndonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


IHSG Pengen Rebound Hari Ini? Simak Syaratnya!

(mkh/mkh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts