Jelang Pengumuman Suku Bunga BI, Yield SBN Malah Turun Nih!

Jakarta, CNBCIndonesia – Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Indonesia atau Surat Berharga Negara (SBN) berbalik menurun pada perdagangan Rabu (18/1/2023), menandakan bahwa harga SBN cenderung naik.

Read More

Untuk diketahui, pergerakan harga obligasi berbanding terbalik dengan yield. Ketika yield turun, maka harga akan naik, begitu juga sebaliknya. Saat harga naik, artinya ada aksi beli atau koleksi oleh investor

Melansir data dari Refinitiv, SBN tenor 5 tahun menjadi yang paling besar penurunan yield-nya pada hari ini, yakni sebesar 7,1 basis poin (bp) ke posisi 6,422%.

Sementara untuk yield SBN berjatuh tempo 10 tahun yang merupakan SBN acuan negara juga turun 6,8 bp menjadi 6,716%.

Investor kembali memburu SBN setelah beberapa hari mereka melepasnya. Turunnya yield SBN terjadi jelang pengumuman kebijakan moneter terbaru dari Bank Indonesia (BI) besok.

Pasar pun melihat bahwa BI yang akan mengumumkan kebijakan moneter Kamis besok masih akan tetap menaikkan suku bunga acuannya. Tidak ada “plot twist” dengan mempertahankannya.

Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia mayoritas memproyeksikan kenaikan suku bunga acuan. Namun yang menarik beberapa memperkirakan bank sentral akan menahan suku bunga acuan.

Dari 13 institusi yang terlibat dalam pembentukan konsensus, 10 lembaga/institusi memperkirakan bank sentral akan mengerek mengerek BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bp menjadi 5,75%.

Sebanyak tiga institusi/lembaga memproyeksi BI akan menahan suku bunga di level 5,50%.

Hal ini membuat pelaku pasar menaruh perhatian penuh, sebab jika suku bunga ditahan, tentunya ada risiko rupiah kembali tertekan.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan BI akan mempertahankan suku bunga acuannya pada level 5,50% pada bulan ini sejalan dengan melandainya inflasi umum dan inti.

“Selain terkendalinya inflasi, kinerja dolar Amerika Serikat (AS) terhadap mata uang utama, cenderung terkoreksi sehingga mendorong penguatan rupiah,” tutur Josua, kepada CNBC Indonesia.

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Inflasi Nyaris Sentuh 6%, Investor Justru Buru SBN Hari Ini

(chd/chd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts