Jelang RUPS, Astra (ASII) Beberkan Kisi-Kisi Dividen


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Astra International Tbk. (ASII) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan (RUPST) akan diadakan pada hari Selasa, 30 April 2024. Salah satu mata acara pada agenda tersebut adalah keputusan pembagian dividen.

Melalui keterangan resmi sebelumnya, ASII sendiri bersiap membagikan dividen jumbo senilai Rp 21,01 triliun, usai menorehkan kinerja moncer sepanjang tahun 2023.

Presiden Direktur ASII Djony Bunarto Tjondro mengusulkan perseroan akan membagikan dividen final kepada pemegang sahamnya sebesar Rp 421 per saham atas kinerja tahun buku 2023.

“Dividen final sebesar Rp 421 per saham akan diusulkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada bulan April 2024,” ujar Djony dikutip Senin (1/4/2024).

Adapun, dividen final yang diusulkan tersebut lebih rendah dibandingkan dividen final tahun buku 2022 sebesar Rp552 per saham.

Dengan mengacu pada harga saham Astra per penutupan 28 Maret 2024 sebesar Rp5.150, maka kisaran yield dividen final (Rp 421/saham) ada di angka 8,17%.

Jika ditambah dividen interim ASII sebesar Rp98 per saham yang telah dibagikan pada Oktober 2023, maka total dividen yang akan diusulkan ASII sebesar Rp519 per saham. Total dividen ASII itu juga lebih rendah dibandingkan total dividen tahun buku 2022 sebesar Rp640 per saham.

Djony mengatakan, rasio pembayaran dividen sebesar 62% berdasarkan laba bersih Grup Astra sebesar Rp34 triliun, tidak termasuk penyesuaian nilai wajar atas investasi di GoTo dan Hermina. Menurutnya, rasio tersebut lebih tinggi dari rata-rata rasio pembayaran dividen historis perseroan.

“Usulan direksi atas dividen final tersebut didasarkan pada kinerja yang sangat baik dan harga batu bara yang masih tinggi pada paruh pertama tahun 2023, yang mencerminkan pemulihan yang terus berlanjut pascapandemi,” pungkasnya.

Sekadar mengingatkan, ASII mencatatkan pendapatan bersih konsolidasian Grup pada tahun 2023 sebesar Rp316,6 triliun, meningkat 5% dibandingkan dengan tahun lalu.

Sementara laba bersih Grup, tidak termasuk penyesuaian nilai wajar atas investasi Grup di GoTo dan Hermina, mencapai laba bersih tertinggi perusahaan sebesar Rp34 triliun, 12% lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sejumlah Rp30,48 triliun.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Ada Aksi Crossing Jumbo Rp 1,57 Triliun di Saham ASII, Harga Diskon

(mkh/mkh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts