Jokowi Cabut Status Pandemi, IHSG Terbang 0,63%

Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan sesi II perdagangan Rabu (21/6/23), terbang 0,63% pasca pengumuman pencabutan status pandemi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Read More

Adapun IHSG meningkat 42 poin menjadi 6.702,62.

Apresiasi IHSG hari ini sekaligus memutus tren koreksi yang telah berlangsung selama tiga hari beruntun. Dengan demikian dalam lima hari perdagangan, IHSG terapresiasi ultra tipis 0,04%. Namun, secara year to date (ytd) indeks masih membukukan koreksi sebesar 2,16%.

Transaksi hari ini relatif sepi dibanding perdagangan kemarin (20/6), melibatkan sekitar 15 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 1,1 juta kali. Selain itu, nilai perdagangan tercatat mencapai Rp. 7,9 triliun lebih. Hingga sore ini terdapat 280 saham yang menguat, 240 saham melemah dan 218 lainnya tidak bergerak.

Hari ini secara resmi Indonesia memasuki masa endemik pasca Presiden mengumumkan pencabutan status pandemi COVID-19 yang telah berlangsung selama tiga tahun lamanya sejak akhir 2019 lalu.

“Setelah tiga tahun berjuang hadapi pandemi COVID-19 Sejak hari ini Rabu, 21 Juni 2023 pemerintah cabut status pandemi. Dan kita mulai memasuki masa endemi. Keputusan ini diambil pemerintah dengan mempertimbangkan angka konfirmasi harian COVID-19 mendekati nihil,” ujar Jokowi, Rabu (21/6/2023).

Reaksi positif langsung terlihat pada pasar modal, di mana IHSG ditutup bergairah menandai sentimen positif yang kuat di kalangan investor, yang berharap pemulihan ekonomi yang lebih cepat dan stabil.

Menurut data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) via Refinitiv, hampir seluruh sektor menguat dengan sektor Konsumen primer menjadi yang paling menguntungkan indeks 1,45% disusul sektor Utilitas menguat 1,1%.

Di lain sisi, sektor Kesehatan menjadi satu-satunya sektor yang menurun setelah keputusan tersebut. Sektor ini terkoreksi 1% lebih.

Adapun lima saham dengan kapitalisasi raksasa yang menjadi leader IHSG berdasarkan bobot indeks ponnya adalah sebagai berikut:

1. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (3,36)

2. PT Bayan Resources Tbk (2,49)

3. PT Astra International Tbk (2,32)

4. PT Bumi Resources Tbk (1,64)

5. PT Bank Jago Tbk (1,27)

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Belum Sanggup Jebol 6.740, Waktunya IHSG Rehat Sejenak?

(mkh/mkh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts