Kalau DHE Berhasil, Rupiah Bisa Menguat

Jakarta, CNBC Indonesia – Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menatap optimis kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE). Menurutnya, kebijakan ini bisa berdampak positif terhadap nilai rupiah.

Read More

“Kalau DHE berhasil, saya pikir tekanan bunga domestik valas naiknya lebih cepat dibanding suku bunga rupiah. Kalau berhasil akan mengurangi tekanan ke atas dari suku bunga deposito valas di dalam negeri. Maka kalau suplainya banyak, sentimen ke rupiah akan positif,” kata Yudhi saat konferensi pers, Kamis, (26/1/2023).

Selain itu, bila kebijakan DHE berhasil, otomatis kenaikan suku bunga valas di pasar domestik tak akan sebesar sebelumnya.

Sayangnya, instrumen baru BI ini dinilai belum terlalu efektif untuk meyakinkan eksportir agar mau memarkirkan DHE-nya di perbankan Tanah Air. Hal ini dikutip dari pernyataan Kepala Ekonom BCA David Sumual, pada Jumat (20/1/2023) lalu.

“Perlu dari sisi LPS memberikan jaminan terhadap DHE yang masuk tersebut,” kata David.

Diketahui, LPS menetapkan tingkat bunga penjaminan (TBP) valas periode September 2022-Januari 2023 sebesar 0,75%. Kini, TBP Valas naik menjadi 2% di periode Februari-Mei 2023.

Kenaikan ini diharapkan dapat memperkuat kebijakan di sektor keuangan domestik dalam menjaga momentum pemulihan ekonomi.

Sebelumnya, pada 20 Desember 2022, BI telah menerbitkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 24/18/PBI/2022 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 21/14/PBI/2019 tentang Devisa Hasil Ekspor dan Devisa Pembayaran Impor.

Instrumen BI tersebut berupa operasi moneter valas dalam bentuk term deposit valas DHE yang mengacu pada mekanisme pasar. Disertai pemberian insentif kepada bank dengan kewajiban untuk memberikan suku bunga yang kompetitif bagi nasabah eksportir.

Insentif yang diberikan kepada nasabah berupa imbal hasil yang kompetitif. Di tahap awal, nasabah eksportir dapat menempatkan dana hasil ekspor di term deposit valas DHE melalui beberapa bank yang memenuhi kriteria dan ditunjuk oleh BI (appointed bank), serta diumumkan di website BI.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Ratusan Eksportir Bawa Kabur Dolar AS, Jumlahnya Fantastis!

(hsy/hsy)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts