Kamu Umur 28 Punya Harta Berapa? Dua Wanita Ini Punya Rp 24 T

Jakarta, CNBC Indonesia – Menjadi miliarder di usia muda adalah impian banyak orang. Hanya sedikit yang bisa meraihnya, termasuk dua perempuan satu keluarga ini: Alexandra Andresen (27) dan Katharina Andresen (28). Keduanya belum kepala tiga, tetapi sudah punya harta Rp 28 T. Forbes bahkan menobatkannya sebagai perempuan termuda paling kaya di dunia. Bagaimana bisa?

Read More

Alexandra Andresen dan Katharina Andresen adalah dua kakak beradik asal Norwegia yang punya darah bangsawa. Mereka berasal dari keluarga Andresen, yang sebelumnya terkenal sebagai salah satu produsen rokok terkemuka di Skandinavia sejak tahun 1849. Tetapi, keluarga Andresen telah menjual saham tembakau mereka pada tahun 2005 dengan harga nyaris mencapai US$ 500 juta.

Asal-usul kekayaan mereka diperoleh berkat warisan sebesar 42% dari perusahaan investasi milik keluarga yakni Ferd. Sebelumnya, ayah mereka, yakni Johan Andresen Jr., masih menjalankan perusahaan dan mengendalikan 70% suara melalui struktur saham kelas ganda. Saat ini, Ferd menjalankan perusahaan dana lindung nilai (hedge fund) bersama dengan berbagai kepemilikan ekuitas swasta dan aset real estate.

Kendati punya warisan besar, diketahui keduanya masih sempat bekerja di perusahaan orang lain. Alexandra sempat kerja sebagai koordinator pemasaran perusahaan  perlengkapan olahraga di Norwegia, yakni Brav. Sementara sang kakak, Katahrina Andresen sempat magang di firma Ernst & Young pada tahun 2019 lalu. 

Menurut informasi, meskipun kaya raya mereka memiliki prinsip hidup sederhana. Ini dibuktikan dari kendaraan yang dia miliki adalah mobil bekas. Katharina mengatakan pada tahun 2016 bahwa orang tua mereka mengajari para suster untuk tidak hidup terlalu mewah, terutama jika menyangkut kendaraan mereka.

“Ayah mempunyai peraturan bahwa kita dapat membeli mobil yang bagus, tetapi itu pasti bekas,” kata Katharina tentang ayahnya, Johan Andresen Jr kepada The Telegraph

Karena itu, pada tahun 2016, Katharina mengendarai Audi bekas yang dia beli sebagai pengganti Volkswagen Golf yang sebelumnya dikendarai oleh neneknya.

Sementara itu, Alexandra mengatakan dia aktif mencari cara untuk menabung meskipun faktanya dia memiliki lebih banyak kekayaan daripada hampir semua orang seusianya.

“Saya benar-benar menghemat waktu, saya selalu melakukannya. Saya menabung saat mendapat tunjangan mingguan, dan saya menyimpan hadiah uang tunai yang saya menangkan di kompetisi atau jika saya mendapatkan uang sebagai hadiah untuk ulang tahun saya. Itu berarti saya dapat membeli sendiri barang-barang yang saya inginkan, seperti tas atau sepasang sepatu, tanpa harus meminta uang kepada ibu atau ayah,” kata Alexandra.

Alexandra juga mengatakan dalam wawancara itu bahwa dia tidak ingin uang menjadi sesuatu yang perlu dia gunakan untuk bermewah-mewah. Alexandra juga merupakan penunggang kuda (joki) profesional. Untuk itu, dibutuhkan uang untuk hobinya tersebut.

Para suster menyatakan bahwa orang tua mereka mengajar mereka untuk tidak terlalu memamerkan kekayaan mereka. Kendati demikian, bukan berarti hidup mereka biasa saja seperti kebanyakan orang. 

Di halaman sosial media, kedua saudari itu juga, seperti orang pada umumnya, menggunggah foto liburan dan memamerkan pakaian bermerek mewah. Kegiatan yang mereka unggah di sosial media, seperti menunggang kuda, terjun payung, dan bersantai di kapan pesiar juga menegaskan status duo Andresen ini sebagai konglomerat. 

Saat ini, Alexandra Andresen adalah seorang penunggang kuda profesional yang telah memenangkan beberapa penghargaan berpakaian internasional dan disponsori oleh merek-merek berkuda Kingsland dan Samshield. Sementara itu, Katharina dilaporkan lebih cenderung mengikuti jejak ayah mereka dalam menjalankan bisnis keluarga, meskipun sang ayah mengatakan bahwa dia tidak berniat untuk memaksa putrinya terlibat.

“Saya akan memberi mereka kesempatan untuk memilih sebagai manusia dan bukan sebagai robot yang sudah diprogram,” kata Johan Andresen mengatakan kepada surat kabar Norwegia Aftenposten pada 2016.

Katharina saat ini tengah belajar ilmu sosial di Amsterdam University College dan bekerja sama dengan Ernst & Young, dan dia saat ini bekerja sebagai koordinator pemasaran di perusahaan barang olahraga Norwegia Brav, yang dimiliki oleh perusahaan investasi milik keluarganya.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Ternyata Ini Pemilik Dufan Ancol yang Sebenarnya, Simak!

(mfa)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts