Jakarta, CNBC Indonesia- Di tengah wait & see terkait kebijakan Bank Sentral AS, The Fed dan memanasnya kondisi politik dalam negeri, minat akumulasi investor terutama investor asing terhadap instrumen Surat Utang dan saham mencatatkan tren penurunan.
Chief APAC Economist Moody’s Analytics, Steve Cochrane memandang capital outflow yang terjadi saat ini hanya bersifat sementara dan diharapkan dapat kembali positif setelah masa pemilu.
Dimana komitmen semua paslon peserta Pilpres 2024 cukup kuat memastikan keberlanjutan kebijakan yang sudah cukup positif bagi stabilitas ekonomi dan pasar keuangan RI.
Senada dengan Moody’Economist APAC S&P Global Ratings, Vishrut Rana melihat kondisi perekonomian RI di tengah Pemilu 2024 masih cukup kuat dengan daya tarik pasar keuangan yang menarik.
Seperti apa lembaga pemeringkat asing melihat ekonomi dan prospek pasar keuangan di tahun politik? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Chief APAC Economist Moody’s Analytics, Steve Cochrane dan Economist APAC S&P Global Ratings, Vishrut Rana dalam Your Money Your Vote,CNBCIndonesia (Rabu, 14/02/2024)
Sumber: www.cnbcindonesia.com
