Jakarta, CNBC Indonesia- Direktur Jaringan dan Layanan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), Arga M. Nugraha memastikan upaya BRI memastikan keamanan data nasabah menghadapi perkembangan teknologi digitalisasi di tengah semakin meluasnya ancaman serangan siber.
BRI menerapkan sistem keamanan berlapis melalui untuk melindungi data nasabah, mulai dari database hingga pengamanan jaringan yang mengacu kepada standar internasional yang menjadi acuan industri perbankan.
BRI memiliki tata kelola pengamanan informasi yang mengacu kepada NIST cyber security framework, standar internasional, PCI DSS (Payment Card Industry Data Security Standard) dan kebijakan regulator POJK No.38/POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum.
Melalui serangkaian tahapan pengecekan keamanan dari setiap teknologi yang digunakan, BRI mampu melakukan identifikasi ancaman risiiko serta mengoperasikan cyber security center yang bisa menjamin keamanan data dan dana nasabah.
Seperti apa strategi BRI memastikan keamanan data dan dana nasabah dari serangan siber? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Direktur Jaringan dan Layanan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), Arga M. Nugraha dalam Profit,CNBCIndonesia (Rabu, 27/03/2024)
Sumber: www.cnbcindonesia.com
