Jakarta, CNBC Indonesia- CNBC Indonesia kembali menghadirkan Mining Outlook 2024 dengan tema “Tambang Berkelanjutan & Hilirisasi Sebagai Motor Pertumbuhan Ekonomi” yang akan mengupas tuntas prospek dan tantangan sektor pertambangan di tengah ancaman krisis energi dan upaya percepatan transisi energi Indonesia.
Staf khusus Menteri ESDM, Irwandy Arif dalam Mining Outlook 2024 mengungkapkan potensi nilai kekayaan cadangan minerba di 2023 mencapai USD 3,11-3,91 Triliun sementara nilai produksi minerba mencapai USD 47 Miliar. Saat ini Indonesia memiliki 6 komoditas minerba unggulan mulai dari nikel, bauksit, tembaga, emas, timah dan batubara, sementara tata kelola pertambangan minerba didasarkan pada natural Resources Capital menuju sustainable growth
Namun demikian ada sejumlah risiko dan peluang industri pertambangan di 2024 yakni terkait ESG, kapital perizinan, perubahan iklim, digital & inovasi, biaya & produktivitas, geopolitik, siber hingga model bisnis baru dan tenaga kerja.
Bagaimana arah kebijakan sektor minerba di tengah gejolak global? Selengkapnya simak paparan Staf khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batubara, Irwandy Arif dalam Mining Outlook 2024,CNBCIndonesia (Selasa, 02/02/2024)
Sumber: www.cnbcindonesia.com
