KRAS-Baowu Group Zhongnan Reaktivasi Fasilitas Hulu ISM

Jakarta, CNBC Indonesia – PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) bersama Baowu Group Zhongnan akan bekerja sama melakukan reaktivasi fasilitas hulu Iron and Steel Making (ISM). Kerja sama menghidupkan kembali fasilitas hulu untuk pengembangan steel long product ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman.

Read More

“Estimasi nilai investasi yang diperlukan untuk melaksanakan kerja sama tahap pertama untuk kapasitas 2 juta ton baja per tahun ini adalah sebesar US$ 1,2 miliar,” jelas Direktur Utama Krakatau Steel Purwono Widodo dalam keterangan resmi ,dikutip Selasa (17/10/2023).

Kerja sama ini bertujuan untuk mengembangkan steel long product dari hulu yang memproduksi baja billet dan pengembangan hilir rolling mill dalam bentuk wire rod mill pada tahap pertama. Selain itu, fasilitas manufaktur baja akan dibangun secara otomatis, cerdas, dan ramah lingkungan.

Reaktivasi ini juga akan memperkenalkan teknologi dan peralatan baru untuk membangun ekosistem baja dan mendorong perkembangan pesat industri baja di Indonesia.

“Untuk tahap pertama, akan dibangun pabrik dengan kapasitas 2.0 juta ton per tahun dan bisa ditingkatkan kapasitasnya di masa depan sampai dengan 4.0 juta per tahun,” lanjut Purwono.

Krakatau Steel dan Baowu Group Zhongnan telah menandatangani Perjanjian Pendahuluan pada30 November 2022 tentang Peluang Kemitraan Iron & Steel Making. Kolaborasi kemudian  dilanjutkan dengan pengukuhan kerja sama melalui penandatanganan Nota Kesepahaman di Indonesia China Business Forum di Beijing.

“Kemitraan ini diharapkan dapat memenuhi minat pasar baja Indonesia terhadap strategi pertumbuhan jangka panjang terutama dengan dibangunnya fasilitas baja yang terintegrasi. Semoga dengan penandatanganan ini proses selanjutnya mendapat dukungan penuh semua pihak untuk dapat terealisasi sesuai jadwal,” tutur Purwono.

Baowu Group Zhongnan adalah perusahaan baja BUMN milik China dengan kapasitas 21 juta ton per tahun dan terafiliasi dengan Baowu Group, perusahaan baja terbesar peringkat satu di dunia dengan total kapasitas produksi sebesar 132 juta ton per tahun. Dengan dukungan yang dimiliki oleh Baowu Group sebagai perusahaan ternama, termasuk di dalamnya memiliki kemampuan pendanaan, sumber daya manusia, teknologi, serta akses supply chain, manajemen memantapkan untuk bekerja sama.

Kerja sama ini disaksikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim serta Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung dalam acara Indonesia China Business Forum di Beijing, pada 16 Oktober 2023.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Bursa Tagihan Laporan Keuangan Krakatau Steel, Ini Ancamannya

(rah/rah)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts