Kredit Bank Juli Tumbuh 8,54%, Sektor Ritel Jadi Penopang

Jakarta, CNBC Indonesia – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan pertumbuhan kredit perbankan sebesar 8,54% pada Juli 2023. Pertumbuhan kredit ini ditopang oleh sektor ritel.

Read More

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mencatatkan capaian kredit perbankan pada awal semester II 2023 sebesar Rp6.656 triliun. Sementara pada periode sama tahun lalu, kredit perbankan tercatat sebesar Rp6.159 triliun.

“Hal ini didorong peningkatan kredit ritel tumbuh 13,13% [yoy], serta kredit konsumsi yang tumbuh 9,25% [yoy],” ungkap Mahendra dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI, di Gedung DPR RI, Jakarta pada Kamis, (31/8/2023).

Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) pada Juli 2023 tumbuh 6,62% [yoy] menjadi Rp8.042 triliun. Giro dan deposito menjadi penopang utama dalam pertumbuhan ini.

Sementara rasio alat likuid terhadap Non-Core Deposit dan alat likuid terhadap DPK per Juli 2023 masing-masing mencatatkan nilai sebesar 118,37% dan 26,57%. Capaian itu dinilai jauh di atas ambang batas ketentuan masing-masing yang sebesar 50% dan 10%.

Adapun risiko kredit macet yang dilihat dari rasio non-performing loan (NPL) net sebesar 0,8% dan NPL gross sebesar 2,51%, angka ii diniali masih terjaga. Sementara capital adequacy ratio atau CAR pada Juli 2023 ini tercatat sebesar 27,46%.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Kredit Makin Lesu, Bank Ramai-Ramai Revisi Rencana Bisnis?

(mkh/mkh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts