Kredit Baru & Rasio CAR KB Bukopin Melesat di Semester I-2023

Jakarta, CNBC Indonesia PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) berhasil mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit baru hingga Rp 3,5 triliun di semester I-2023. Jumlah ini melesat hingga 40% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year) sebesar Rp 2,5 triliun.

Read More

Capaian ini turut meningkatkan pendapatan bunga hingga 20% secara yoy menjadi Rp 2,2 triliun dari Rp 1,8 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Adapun kredit baru KB Bukopin didominasi oleh kredit segmen korporasi atau wholesale sebesar Rp 1,7 triliun dari total kredit baru perseroan. Di mana saat ini komposisi kredit segmen korporasi pada bisnis perseroan mendominasi hingga 43,98% dari total portofolio kredit secara keseluruhan sebesar Rp 42,3 triliun.

Sementara segmen bisnis yang lain yaitu UMKM berkontribusi sebesar 27,56% dan retail 28,46% hingga Juni 2023.

 

Wakil Direktur Utama Bank KB Bukopin Robby Mondong mengatakan penyaluran kredit yang difokuskan pada segmen bisnis korporasi merupakan strategi KB Bukopin untuk memaksimalkan ekspansi kredit sekaligus meningkatkan kualitas aset serta membuat biaya dana bisa tetap terkendali.

Selain itu, kebutuhan pembiayaan korporasi ke depannya masih besar sehingga peluang perseroan untuk meningkatkan pertumbuhan kredit baru terbuka luas.

“KB Bukopin akan terus melanjutkan ekspansi penyaluran kredit sebagai bagian dari usaha untuk meningkatkan kinerja bisnis perseroan. Kami melihat potensi yang sangat besar dari segmen korporasi sehingga saat ini perseroan akan berfokus pada segmen ini, sambil tetap menggarap segmen bisnis UKM (Usaha Kecil dan Menengah) dan ritel. Kami yakin dengan strategi ini target kredit 5 hingga 6% dapat tercapai serta menjadi katalis pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan ke depannya,” kata Robby dalam siaran pers, Kamis (24/8/2023).

Pertumbuhan kinerja positif KB Bukopin juga terlihat dari rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR). KB Bukopin berhasil mencatatkan posisi CAR per Juni 2023 di level 37,30% atau meningkat signifikan dari periode yang sama tahun lalu sebesar 18,83%.

Peningkatan ini didorong oleh rights issue atau Penawaran Umum Terbatas (PUT) VII sebesar Rp 11,99 triliun yang dilakukan perseroan pada semester I-2023.

Robby menjelaskan KB Bukopin berupaya menjaga posisi rasio kecukupan modal di atas 20% hingga akhir 2023. Hal ini ditopang dari pencapaian kinerja yang membaik, perbaikan profitabilitas melalui pertumbuhan bisnis di sepanjang tahun, serta prospek pertumbuhan ekonomi nasional yang positif.

Perseroan juga senantiasa berkomitmen menyalurkan kredit secara prudent dan menjaga pertumbuhan kredit yang berkualitas.

“Posisi permodalan tersebut kami pandang sangat cukup memadai untuk mengantisipasi risiko yang mungkin timbul, serta untuk menopang aktivitas usaha dan pengembangan bisnis secara berkelanjutan. Kami akan mengkaji peluang di berbagai sektor, sekaligus mempertimbangkan prinsip kehati-hatian dengan penerapan manajemen risiko yang disiplin,” ungkapnya.

Dia menegaskan pertumbuhan dari kredit baru dan rasio kecukupan modal ini menunjukkan komitmen Bank KB Bukopin terhadap pertumbuhan, inovasi, dan praktik pembiayaan berkelanjutan. Sehingga akan berpengaruh pada kinerja perseroan yang semakin positif.

 

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Bakal Rights Issue Jumbo, Saham KB Bukopin Layak Koleksi?

(rah/rah)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts