Kuartal III, Laba Bersih ISAT Turun 24,41% ke Rp2,7 T

Jakarta, CNBC Indonesia – Indosat Ooredoo Hutchison Tbk. (ISAT) mencatat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 2,7 triliun. Angka tersebut turun 24,41% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 3,68 triliun.

Read More

Sementara laba periode berjalan ISAT sepanjang periode Januari-September 2023 mencapai Rp 2,98 triliun. Nilai tersebut turun 26,12% YoY dari Rp 4,04 triliun.

Penurunan capaian tersebut disebabkan karena membengkaknya jumlah beban per 30 September 2023 yang aik 14,13% menjadi Rp 30,39 triliun.

Sehingga, pendapatan ISAT sepanjang periode Januari hingga September 2023 masih tumbuh 8,48% YoY menjadi Rp 37,46 triliun. Pada periode yang sama di 2022, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 34,53 triliun.

President Director & CEO Vikram Sinha merincikan, segmen selular berkontribusi sebesar Rp 32,17 triliun atau setara dengan 85,88% dari seluruh pendapatan ISAT. Nilai tersebut tumbuh 7,80% YoY dari Rp 29,84 triliun.

“Kinerja kami didorong oleh komitmen menjadi yang terbaik, strategi Go-to-Market yang terencana, serta fokus tak tergoyahkan untuk memberikan marvelous experience bagi pelanggan,” ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Senin (30/10).

Kontributor terbesar kedua berasal dari segmen Multimedia, Komunikasi Data dan Internet (MIDI) yang tumbuh meningkat 10,80% secara tahunan menjadi Rp 4,53 triliun per 30 September 2023. Sedangkan segmen komunikasi tetap menyumbang pendapatan sebesar Rp 750,57 miliar atau naik 26,77% YoY dari Rp 592,04 miliar.

Adapun liabilitas ISAT hingga 30 September 2023 berada di level Rp 80,19 triliun. Angka tersebut turun 2,45% dari posisi 31 Desember 2022 di Rp 113,65 triliun. Jika dibandingkan posisi 31 Desember 2023, ekuitas ISAT tercatat naik 2,04% dari Rp 31,36 triliun. Per 30 September 2023, ekuitas IOH mencapai Rp 32,01 triliun.

Di sisi lain, Indosat juga telah meluncurkan kemitraan baru dengan International Telecommunication Union (ITU) dan Digital Transformation Centres Initiative (DTCI) untuk memperkuat literasi digital dan memfasilitasi pelatihan keterampilan digital bagi masyarakat terpencil dan kurang terlayani di Indonesia.

“Kemitraan merupakan pilar utama dari pendekatan Indosat untuk memberdayakan Indonesia secara digital,” sebutnya.

“Kami optimis telah berada di jalur yang tepat untuk mentransformasi Indosat dari perusahaan telco menjadi techco, dan memimpin transformasi digital di industri ini,” pungkas Vikram.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Habis Boncos, Kimia Farma Targetkan Laba Rp130 M di 2023

(rob/ayh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts