Laba Segar Kumala Naik 96% Semester I-2023, Ini Sebabnya

Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten pedagang buah-buahan PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) melaporkan kenaikan laba tahun berjalan sebesar 96,5% pada paruh pertama tahun 2023.

Merujuk pada keterangan resmi, laba periode berjalan per Juni 2023 emiten yang memasarkan produknya dengan merek SK ini tercatat sebesar Rp13,46 milliar. Sementara di tahun 2022, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp6,84 miliar.

Dari sisi top line, Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp858,77 milliar. Angka ini lebih tinggi 47,2% ketimbang 2022 sejumlah Rp583,58 miliar. Sedangkan beban pokok pendapatan ikut membengkak sebesar 78,79% ke Rp10,96 miliar dari Rp6,13 miliar.

Selain itu, BUAH juga mencatatkan kenaikan efisiensi perseroan, dimana GPM (Gross Profit Margin) perusahaan tersebut tumbuh dari 7.6% di semester 1 tahun 2022 menjadi 8.1% di periode yang sama tahun 2023.

Pertumbuhan pendapatan BUAH didorong dari perdagangan buah-buahan yang merupakan segmen bisnis utama Perseroan, kontribusinya sebanyak Rp 852.85 miliar. Penjualan buah tumbuh sebesar 45.8% year on year (yoy) jika dibandingkan dengan tahun lalu yang berkontribusi sebesar 98.5% dari total penjualan BUAH.

Sementara itu, sisa pendapatannya merupakan hasil kontribusi dari perdagangan ayam beku yang tumbuh sebesar 202,2% pada semester 1 tahun 2023. BUAH mencatatkan perdagangan ayam beku sebesar Rp12,75 miliar, sementara tahun lalu hanya Rp4,21 miliar.

Posisi nilai aset perseroan pada pertengahan tahun ini tercatat sebesar Rp370,58 miliar. Aset didominasi oleh aset lancar sebesar Rp342,94 miliar. Siasanya merupakan aset tidak lancar sebesar Rp27,64 miliar.

Sementara posisi liabilitas BUAH sebesar Rp204,11 miliar, naik dibandingkan posisi akhir tahun 2022 sebesar Rp191,733 miliar. Di sisi lain, posisi ekuitas perusahaan di paruh pertama tahun 2023 tercatat sebesar Rp166,46 miliar, naik tipis dibandingkan periode akhir Desember 2022 sebesar Rp153,92 miliar.

[Gambas:Video CNBC]