Melesat! Uang Beredar di Indonesia Capai Rp8.888,4 Triliun


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Bank Indonesia (BI) mengumumkan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Maret 2024 mencapai Rp8.888,4 triliun atau tumbuh sebesar 7,2% (yoy).

Seperti siaran pers BI, dikutip Kamis (25/4/2024), pertumbuhan uang beredar lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang sebesar 5,3%. Ini seiring dengan meningkatnya aktivitas masyarakat saat Ramadan dan jelang Idulfitri.

BI menjelaskan perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 7,9% (yoy) dan uang kuasi sebesar 6,2% (yoy).

Perkembangan M2 pada Maret 2024 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat.

Penyaluran kredit tumbuh sebesar 11,8% (yoy), meningkat dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 11,0% (yoy). Tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat tumbuh sebesar 18,0% (yoy), setelah terkontraksi sebesar 1,0% (yoy) pada Februari 2024.

Sementara itu, aktiva luar negeri bersih terkontraksi sebesar 1,1% (yoy), setelah tumbuh sebesar 2,3% (yoy) pada bulan sebelumnya.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Rupiah Menguat, Asing Makin Doyan Serbu Pasar Keuangan RI?

(mij/mij)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts