Menkeu, BI, OJK, LPS Rapat Seminggu Sekali


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang terdiri dari Menteri Keuangan, Gubernur Bank Indonesia (BI), Kepala OJK dan Kepala LPS, untuk sering bertemu dan saling koordinasi terkait dengan perkembangan data ekonomi terkini.

Menurutnya, pertemuan KSSK dalam keadaan normal bisa dilakukan 3 bulan sekali. Namun, dalam kondisi abnormal, pertemuan seharusnya dilakukan lebih intens dan sering.

“Dalam situasi saat ini tidak bisa minim seminggu sekali atau 2 minggu sekali ketemu untuk ngopi bareng-bareng gak masalah. Gak usah serius, tapi bertukar angka kalkulasi dan hitungan,” tegas Jokowi, Rabu (29/11/2023).

Adapun, Jokowi mengungkapkan dunia saat ini memang tak sedang baik-baik saja. Jokowi pun mengatakan AS mengalami inflasi dan suku bunga tinggi, China mengalami perlambatan ekonomi dan krisis properti. Juga ada peningkatan tensi geopolitik yang semua dadakan.

Tak hanya itu, Jokowi menuturkan peredaran uang di Indonesia makin kering. Ini diketahui Jokowi setelah mendengarkan masukan dari pelaku pengusaha.

“Ini kalau kita bicara dengan kepala negara lain dengan presiden dengan PM kita bangga banget lho dengan pertumbuhan ekonomi yang masih di kisaran 5%,” ungkap Jokowi.

“Meskipun kalau kita lihat kadang-kadang di bawah tadi saya sampaikan ke Pak Gub, Pak Gubernur saya mendengar dari banyak pelaku usaha ini kelihatannya kok peredaran uangnnya makin kering,” ujar Jokowi.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Sri Mulyani Cs Hadap Jokowi, Rupiah Langsung Dibuka Menguat

(haa/haa)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts