Mesir Naikkan Suku Bunga 600 Basis Poin, Kerek Sampai 28%


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Bank sentral Mesir mengatakan pada hari Rabu, (6/3/2024) bahwa pihaknya telah menaikkan suku bunga sebesar 600 basis poin. Ini terjadi saat Negeri Piramida itu berupaya memulihkan stabilitas ekonomi dengan bantuan arus masuk investasi dari negara-negara Teluk.

Mengutip Reuters, Bank Sentral Mesir (CBE) mengatakan telah menaikkan suku bunga pinjaman menjadi 28,25% dan suku bunga deposito menjadi 27,25%. Ini sebagai bagian dari keputusan untuk mempercepat pengetatan moneter dan memastikan penurunan inflasi yang mendasarinya.

“Untuk memastikan kelancaran transisi, CBE akan terus menargetkan inflasi sebagai jangkar nominalnya, sehingga nilai tukar mata uang ditentukan oleh kekuatan pasar,” kata bank sentral dalam sebuah pernyataan.

“Penyatuan nilai tukar sangat penting, karena memfasilitasi penghapusan cadangan devisa,” tambahnya.

Langkah ini pun membuat pound Mesir pun turun tajam terhadap dolar ketika pasar dibuka. Mata uang itu anjlok melampaui 45 pound terhadap dolar dari sekitar 30,85 pound, tingkat yang selama berbulan-bulan coba dipertahankan oleh Mesir.

Manuver ini sendiri menandai devaluasi yang telah lama ditunggu-tunggu, dengan nilai tukar yang lebih fleksibel menjadi salah satu tuntutan utama Dana Moneter Internasional (IMF). Mesir di masa lalu beralih ke nilai tukar yang lebih fleksibel, namun kembali mengatur mata uangnya setiap kali pound melemah.

Beberapa pejabat di Kairo menuturkan bahwa saat ini pihaknya meyakini penurunan tajam tidak akan terjadi lagi. Ini disebabkan kesepakatan senilai US$ 35 miliar (Rp 549 triliun) dengan Uni Emirat Arab yang ditandatangani pada akhir Februari.

“Pemerintah juga telah mendekati perluasan program dukungan senilai US$ 3 miliar (Rp 47 triliun) dengan IMF,” kata para pejabat.

Setelah bank sentral mengumumkan keputusannya, obligasi internasional Mesir pun ikut melonjak, dan obligasi dengan jangka waktu lebih panjang menikmati keuntungan terbesar. Dari data Tradeweb, obligasi tahun 2047 menikmati keuntungan terbesar, naik 3,5 sen menjadi 83,2 sen,

“Premi yang diminta oleh investor untuk memegang obligasi internasional Mesir dibandingkan obligasi safe-haven AS diperketat menjadi 529 basis poin, level terendah sejak Juni 2021,” menurut data dari JPMorgan.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


BPD Ini Siapkan Beberapa Jurus Hadapi Kenaikan Suku Bunga

(sef/sef)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts