Ngeri! Teknologi Ini Bikin RI Lancar ‘Buang Dolar’ di 2023


Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia menjadi salah satu negara yang gencar menyiapkan sistem transaksi yang memanfaatkan mata uang lokal, tanpa lagi harus menggunakan dolar AS. Salah satunya dengan menggunakan sistem pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Antarnegara yang telah diperkenalkan sejak Agustus 2022.

Read More

Setelah diperkenalkan pada tahun lalu, Bank Indonesia selaku pembuat sistem itu agresif mengajak negara-negara lain untuk menyambungkan sistem pembayaran tersebut. Akhirnya pada saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN September 2023 lalu disepakatilah konektivitas pembayaran regional (Regional payment connectivity/RPC) antar negara ASEAN.

Setidaknya ada lima negara di kawasan Asia Tenggara yang memiliki kesepakatan pembayaran transaksi menggunakan mata uang lokal saat itu, yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Sementara itu, Vietnam menyusul saat Pertemuan Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan ASEAN ke-10 pada 25 Agustus 2023

“Kita bisa melakukan digitalisasi sistem pembayaran cross border QR, fast payment dengan pembayaran mata uang lokal yang sekaligus mendukung pariwisata, mendukung UMKM, dan juga mendukung ekonomi keuangan digital secara nasional,” kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat meluncurkan QRIS Antarnegara.

Dalam implementasinya, negara-negara yang sudah terhubung dengan QRIS di antaranya Indonesia dengan Thailand yang menjadi pertama sejak 2022 lalu, dan diikuti Malaysia pada Mei 2023. Lalu, Singapura pada Agustus 2023 lalu. Sisanya menyusul tergantung kesiapan sistem masing-masing.

Selain negara-negara di kawasan ASEAN, BI juga gencar menghubungkan sistem QRIS dengan negara lain. Penjajakan yang sudah dilakukan di antaranya dengan Korea Selatan, India, Jepang, China, hingga Uni Emirat Arab. Salah satu pertimbangannya adalah negara-negara yang menjadi tempat transaksi terbanyak masyarakat.

Kerja sama sistem pembayaran berbasis QR code ini juga merupakan wujud implementasi dari G20 Roadmap for Enhancing Cross-border Payments, serta menjadi langkah dalam memperkuat integrasi ekonomi kawasan sejalan dengan Keketuaan Indonesia pada ASEAN 2023.




Foto: Seorang pedagang ikan asin menyiapkan dagangan dengan menyediakan sistem pembayaran Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) di Kawasan Pasar Tradisionan Pasar Minggu, Jakarta, Kamis, (11/5). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Seorang pedagang ikan asin menyiapkan dagangan dengan menyediakan sistem pembayaran Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) di Kawasan Pasar Tradisionan Pasar Minggu, Jakarta, Kamis, (11/5). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Dengan gencarnya dorongan penggunaan QRIS itu, BI mencatat nominal transaksi QRIS tumbuh 157,43% (yoy) sehingga mencapai Rp 24,90 triliun per November 2023, dengan jumlah pengguna 45,03 juta dan jumlah merchant 30,12 juta yang sebagian besar merupakan UMKM.

Tahun depan, QRIS pun ditargetkan akan mencakup pengguna hingga 55 juta, dengan target volume transaksi QRIS sebanyak 2,5 miliar. Seiring dengan peningkatan target itu dari yang 45 juta pengguna pada 2023 dan volume transaksi 1 miliar, layanan QRIS diperluas.

Sejak 17 Agustus 2023 sistem QRIS memiliki fitur layanannya tambahan untuk untuk transaksi tarik tunai, transfer, dan setor tunai atau QRIS Tuntas. Transaksi tarik tunai, transfer, dan setor tunai ini jauh lebih murah dengan QRIS dibandingkan dengan layanan reguler dari perbankan, meskipun dilakukan berbeda bank di ATM (off us).

Untuk tarik tunai menggunakan QRIS Tuntas di ATM yang berbeda bank, biayanya hanya Rp 6.500 sedangkan dengan metode reguler sebesar Rp 7.500. Untuk tarik tunai di ATM yang sama (on us) tetap nol rupiah. Sementara itu, melalui agen dengan QRIS Tuntas (on us) pun juga Rp 6.500 dari yang metode reguler senilai Rp 10.000-Rp 20.000.

Khusus transfer on us masih tetap nol rupiah. Sedangkan untuk transfer off us kurang dari Rp 100 ribu biayanya menjadi Rp 2.000 dari yang sebesar Rp 6.500, dan untuk transfer off us lebih dari Rp 100 ribu biayanya Rp 2.500 dari yang metode reguler lewat masing-masing PJP Rp 6.500.

Untuk stor tunai, juga tetap nol rupiah khusus transaksi on us, sedangkan untuk transaksi off us atau berbeda bank hanya Rp 5.000 dan melalui agen juga hanya Rp 5.000 dari yang metode reguler berkisar antara Rp 10.000 sampai dengan Rp 20.000.

“QRIS Tuntas bertujuan untuk mendorong inklusi melalui perluasan akses pembayaran digital kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya masyarakat kecil, dengan jangkauan ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk di daerah pelosok atau wilayah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T),” ucap Perry.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Segini Harga Jual Beli Kurs Rupiah di Money Changer

(haa/haa)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts