Ngeri, Warren Buffett Ramal Bank Gagal Bakal Makin Banyak

Jakarta, CNBC Indonesia – Investor legendaris Warren Buffett meyakini akan ada lebih banyak kegagalan bank di masa depan, tetapi deposan tidak perlu khawatir. Ia mengatakan bahwa krisis kegagalan bank belum usai, tetapi deposan belum tidak akan terdampak kerugian.

Read More

Runtuhnya Silicon Valley Bank (SVB) dan Signature Bank sebulan yang lalu menjadi kegagalan bank terbesar kedua dan ketiga dalam sejarah Amerika Serikat. Masing-masing telah mendorong tindakan penyelamatan luar biasa dari regulator, yang bersifat mendukung semua simpanan di pemberi pinjaman gagal serta menyediakan fasilitas pendanaan tambahan untuk bank bermasalah.

Menurut pemimpin Berkshire Hathaway ini, beberapa hal “bodoh” yang dilakukan bank secara berkala terungkap selama periode ini, termasuk aset dan kewajiban yang tidak sesuai serta akuntansi yang dipertanyakan.

“Para bankir tergoda untuk melakukan itu selamanya,” kata Buffett, dikutip dari CNBC, Kamis (13/4/2023).

“Prosedur akuntansi telah mendorong beberapa bankir untuk melakukan beberapa hal yang telah sedikit membantu pendapatan mereka saat ini, dan menyebabkan godaan berulang untuk mendapatkan spread yang sedikit lebih besar dalam catatan, sedikit lebih banyak daripada pendapatan,” katanya.

Buffett mengatakan bahwa beberapa bankir akan melanjutkan perilaku ini, yang ia sebut akan membahayakan pemegang saham.

Tetapi, investor berusia 92 tahun itu mengatakan para deposan tidak perlu takut kehilangan uang mereka. Sebab ada sistem yang sudah disiapkan untuk melindungi seluruh simpanan negara.

“Biaya [Federal Deposit Insurance Corp atau LPS AS] ditanggung oleh bank. Bank tidak pernah membebani pemerintah federal sepeser pun. Publik tidak mengerti itu,” kata Buffett.

“Tidak akan ada yang kehilangan uang dengan deposito di bank AS. Itu tidak akan terjadi. Anda tidak perlu membuat keputusan bodoh para manajer bank gagal menjadi menyebar kepanikan seluruh warga Amerika Serikat tentang hal yang tidak perlu ditakuti.”

Dia menekankan bahwa sangat penting bagi bank untuk mempertahankan kepercayaan publik dan mereka dapat kehilangan kepercayaan itu dalam hitungan detik seperti apa yang terjadi baru-baru ini.

Diketahui, Buffett telah menjadi ‘ksatria putih’ untuk bank-bank bermasalah di masa lalu. Dia menyelamatkan Goldman Sachs dengan suntikan modal $5 miliar setelah runtuhnya Lehman Brothers pada tahun 2008. Kemudian pada tahun 2011, Buffett menyuntikkan $5 miliar ke Bank of America yang saat itu diterpa masalah.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


‘LPS’ Paman Sam Pusing Tujuh Keliling, SVB Gak Laku-Laku

(Zefanya Aprilia/ayh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts