OJK Buka Suara Soal Bank Banten Dibobol Karyawan Sendiri Buat Judol


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) buka suara soal seorang supervisor operasional Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank Banten bernama Ridwan kedapatan membobol Rp 6,1 miliar untuk bermain judi online.

Kajati Banten Didik Farkhan Alisyahdi mengatakan, modus yang dilakukan sederhana, yaitu dengan mengambil uang di brankas setiap hari. Hal ini mungkin terjadi karena Ridwan memiliki kombinasi kunci brankas milik Bank Banten. Setelah mengambil uang, ia pun memanipulasi laporan pengeluaran bank secara fiktif melalui rekening balancing system atau RBS.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Dian Ediana Rae merespons kasus fraud internal tersebut terungkap sejak triwulan III 2022. Artinya, bukan kasus baru yang mana telah melalui mekanisme internal control yang dijalankan oleh bank.

“Bank pun telah melakukan investigasi atas kasus tersebut,” ujarnya kepada CNBC Indonesia, Kamis (7/2/2024).

Berdasarkan hasil investigasi terungkap bahwa fraud tersebut dilakukan oleh pegawai yang menjabat sebagai Supervisor Operasional KCP Malingping, dan Bank melaporkan bahwa pegawai tersebut kemudian menggunakan dana kejahatan tersebut untuk kepentingan pribadi, termasuk untuk judi online.

Selanjutnya, Bank telah melakukan tindak lanjut, antara lain melakukan tindakan disiplin terhadap pegawai yang bersangkutan, yaitu melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dan meminta komitmen penyelesaian fraud tersebut kepada yang bersangkutan.

Selanjutnya Bank membawa kasus tersebut kepada aparat penegak hukum (APH) karena pelaku tidak dapat menyelesaikan komitmen fraud yang telah disepakati, dan sebagaimana diberitakan dalam berbagai pemberitaan, APH kemudian menindaklanjuti dengan melakukan penangkapan dan penahanan, serta menetapkan pelaku sebagai tersangka.

Dia menyebut, dalam kasus yang terjadi menunjukkan bahwa bank telah memiliki mekanisme pengendalian internal dan menjalankan strategi anti fraud dengan cukup memadai, serta melaksanakan fungsi pembinaan disiplin pegawai dengan ketat, seiring dengan upaya perbaikan yang secara konsisten dilakukan oleh manajemen Bank.

“Secara finansial kerugian akibat fraud tersebut telah pula tersaji dalam kondisi keuangan bank, yang relatif menunjukkan tren perbaikan, seiring dengan pengembangan dan langkah perbaikan yang dilakukan tersebut,” pungkasnya.

Sebagai informasi kejahatan pembobolan Bank Banten dimulai dari Februari 2022 sampai September 2022 atau sekitar 7 bulan dengan cara mengambil uang tunai di brankas. Hal ini dilakukan saat sore atau malam hari ketika karyawan telah pulang.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


BPD Bali Kebobolan, Rp21,59 M Dana Nasabah Raib

(mkh/mkh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts