Payah! Habis Lebaran Harga CPO Malah Ambles 3% Lebih

Jakarta, CNBC Indonesia – Harga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) acuan terpantau ambles pada perdagangan Selasa (25/4/2023), setelah perdagangan libur dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1444 H.

Per pukul 10:04 WIB, harga CPO di bursa Malaysia untuk kontrak Juli 2023 ambruk 3,39% ke level MYR 3.580/ton.

Read More

Amblesnya harga CPO terjadi di tengah terkoreksinya harga minyak nabati lainnya. Harga kontrak kedelai teraktif Dalian melemah 0,5%, sedangkan kontrak minyak sawit DCE juga terkoreksi 0,5%.

Namun untuk harga kedelai di Chicago Board of Trade (CBoT) naik tipis 0,08%.

Meski harga CPO dan minyak nabati lainnya cenderung terkoreksi, tetapi harga minyak mentah acuan dunia pada pagi hari ini terpantau menguat.

Per pukul 08:56 WIB, harga minyak mentah jenis Brent naik 0,11% ke posisi harga US$ 82,81 per barel, sedangkan untuk jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) menguat 0,19% menjadi US$ 78,9 per barel.

Minyak kelapa sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak terkait karena mereka bersaing untuk mendapat bagian di pasar minyak nabati global.

Koreksinya harga minyak sawit terjadi pada perdagangan perdana setelah libur Hari Raya Idul Fitri 1444 H, sehingga investor masih cenderung belum memburunya pada hari ini.

Selain itu, investor juga masih menanti pertemuan bank sentral utama pada Mei mendatang.

Bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed), bank sentral Inggris (Bank of England/BoE), dan bank sentral Eropa (European Central Bank/ECB) diperkirakan akan menaikkan suku bunga ketika mereka melakukan pertemuan berikutnya di pekan pertama Mei.

Di lain sisi, koreksi juga masih diakibatkan oleh turunnya ekspor sawit Malaysia. Ekspor sawit Malaysia untuk periode 1-20 April turun 25,8%, dari bulan sebelumnya, berdasarkan data dari perusahaan inspeksi independen AmSpec Agri Malaysia.

Sementara menurut data dari kargo surveyor Intertek Testing Services melaporkan ekspor sawit Malaysia pada periode yang sama turun 20,3%.

 

Surveyor kargo dijadwalkan akan merilis kembali data ekspor periode 1-25 April untuk Malaysia di kemudian hari.

Sementara itu menurut analis teknikal Wong Tao yang dikutip Reuters, pada perdagangan hari ini harga CPO dapat menguji zona support MYR 3.680 per ton dan dia juga memprediksi harga CPO dapat jatuh ke kisaran MYR 3.601-3637 per ton.


Foto: Reuters
Teknikal CPO


CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Baru Pekan Pertama di 2023, Harga CPO Kok Sudah Loyo!

(chd/chd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts